Analisis Risiko Kepatuhan dalam Perusahaan PT. ABC

Perusahaan PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi barang dan jasa. Dalam menjalankan operasinya, perusahaan ini menghadapi berbagai risiko kepatuhan yang perlu dikelola dengan baik. Dalam artikel ini, akan dilakukan analisis terhadap risiko kepatuhan yang dihadapi oleh perusahaan PT. ABC, serta estimasi kerugian yang mungkin timbul akibat risiko tersebut. Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dalam kasus PT. ABC, terdapat beberapa indikator eksposur yang menjadi acuan dalam menilai risiko kepatuhan perusahaan. Indikator eksposur tersebut antara lain adalah keridakpatuhan terhadap ketentuan CWM (giro waitb minimum), KPMM (kewajiban penyedian modal minimum), KAPP (kantor akuntan publik) dan PPAP (penyisihan penghapusan aset produktif), AkAA (rencana kegiatan dan anggaran tahunan), IDR (loan to deposit ratio), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan ketidakpatuhan terhadap OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dalam mengelola risiko kepatuhan, perusahaan PT. ABC telah menetapkan kebijakan indikator eksposur yang harus dipenuhi. Namun, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi semua ketentuan tersebut, yang berarti perusahaan menghadapi risiko kepatuhan. Untuk mengestimasi kerugian yang mungkin timbul akibat risiko kepatuhan, perusahaan PT. ABC menggunakan model internal dan telah menetapkan loss given event (LGE) sebesar 15,37% dan probabilitas risiko sebesar 1,13%. Dengan menggunakan data tersebut, dapat dihitung kerugian yang diperkirakan dari risiko kepatuhan yang dihadapi oleh perusahaan PT. ABC. Selain itu, risiko kepatuhan tersebut juga dapat dikategorikan secara kualitatif untuk memahami tingkat risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Dalam artikel ini, akan dilakukan analisis mendalam terhadap risiko kepatuhan yang dihadapi oleh perusahaan PT. ABC. Dengan memahami risiko ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola risiko kepatuhan dan meminimalkan kerugian yang mungkin timbul.