Mencintai Alam, Mencintai Diri **

Pantun 1: Sungai mengalir, airnya jernih, Hutan rimbun, udara segar, Mencintai alam, hati pun bersih, Sehat jasmani, jiwa pun segar. Pantun 2: Pohon rindang, tempat berteduh, Bunga mekar, warna beraneka, Alam terjaga, hidup pun tercukup, Mencintai alam, hidup bahagia. Pantun 3: Sampah berserakan, mencemari air, Udara kotor, penyakit datang, Mencintai alam, janganlah sia-sia, Jaga kebersihan, hidup pun tenang. Cerita Pendek: Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak bernama Rara. Rara sangat mencintai alam. Setiap pagi, ia selalu bermain di sungai yang jernih dan menghirup udara segar di hutan. Ia juga rajin menanam bunga di halaman rumahnya. Suatu hari, Rara melihat banyak sampah berserakan di sungai. Ia sedih melihat sungai yang dulu jernih kini tercemar. Rara pun berinisiatif untuk membersihkan sungai bersama teman-temannya. Mereka mengumpulkan sampah dan membuangnya ke tempat sampah. Rara juga mengajak teman-temannya untuk menanam pohon di sekitar desa. Mereka berharap dengan menanam pohon, udara di desa akan menjadi lebih segar dan bersih. Rara dan teman-temannya terus berupaya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mereka sadar bahwa mencintai alam berarti mencintai diri sendiri. Alam yang bersih dan sehat akan membuat hidup mereka lebih bahagia dan sejahtera. Pesan:** Mencintai alam adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga kebersihan lingkungan dan lestarikan alam untuk generasi mendatang. Dengan mencintai alam, kita mencintai diri sendiri dan masa depan kita.