Keberhasilan Penyelam Tim SAR dalam Mencari Sisa-sisa Bangkai Pesawat di Dasar Laut

Penyelam dari Tim SAR seringkali dihadapkan pada tugas yang menantang dan berbahaya. Salah satu tugas yang mereka hadapi adalah mencari sisa-sisa bangkai pesawat di dasar laut. Dalam situasi ini, seorang penyelam mengaitkan dirinya pada tali sepanjang 25 meter untuk menjelajahi dasar laut yang memiliki kedalaman 20 meter. Dalam mencari sisa-sisa bangkai pesawat, luas daerah yang dapat dijangkau oleh penyelam sangat penting. Luas daerah ini akan mempengaruhi efektivitas dan keberhasilan misi penyelaman. Untuk menghitung luas daerah yang dapat dijangkau, kita perlu mempertimbangkan kedalaman laut dan panjang tali yang digunakan. Dalam kasus ini, dengan tali sepanjang 25 meter dan kedalaman laut 20 meter, kita dapat menggunakan rumus luas segitiga untuk menghitung luas daerah yang dapat dijangkau. Rumus luas segitiga adalah 1/2 x alas x tinggi. Dalam hal ini, alas segitiga adalah panjang tali, yaitu 25 meter, dan tinggi segitiga adalah kedalaman laut, yaitu 20 meter. Dengan menggantikan nilai-nilai dalam rumus, kita dapat menghitung luas daerah yang dapat dijangkau oleh penyelam. Luas daerah ini adalah 1/2 x 25 meter x 20 meter, yang sama dengan 250 meter persegi. Dengan demikian, penyelam dari Tim SAR dapat mencari sisa-sisa bangkai pesawat di daerah dengan luas 250 meter persegi. Keberhasilan mereka dalam mencari sisa-sisa bangkai pesawat sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk menjelajahi daerah ini dengan efektif dan efisien. Dalam kesimpulan, penyelam dari Tim SAR dapat mencari sisa-sisa bangkai pesawat di dasar laut dengan luas daerah yang dapat dijangkau sebesar 250 meter persegi. Keberhasilan mereka dalam misi ini sangat penting untuk memastikan penemuan dan pemulihan sisa-sisa bangkai pesawat yang mungkin menjadi bukti penting dalam investigasi kecelakaan pesawat.