Keteguhan Elisa: Sebuah Pelajaran tentang Keberanian dan Kesetiaan **

Kisah Elisa dalam 2 Raja-Raja 2:1-18 merupakan contoh nyata tentang keteguhan hati dan kesetiaan. Ketika Elia, mentornya, akan terangkat ke surga, Elisa tidak tergoyahkan oleh rasa takut atau kesedihan. Ia tetap teguh dalam permintaannya untuk menerima "roh ganda" dari Elia. Keteguhan Elisa bukan hanya sekadar keberanian fisik, tetapi juga keberanian dalam iman. Ia percaya bahwa Tuhan akan memberinya kekuatan dan kemampuan untuk meneruskan pekerjaan Elia. Ia tidak takut menghadapi tantangan yang akan datang, bahkan ketika ia tahu bahwa ia akan kehilangan mentor yang sangat ia hormati. Keteguhan Elisa juga tercermin dalam kesetiaannya kepada Tuhan dan kepada Elia. Ia tidak mau meninggalkan Elia, bahkan ketika ia tahu bahwa Elia akan pergi. Ia tetap setia hingga akhir, dan Tuhan pun menggenapi permintaannya. Kisah Elisa mengajarkan kita tentang pentingnya keteguhan hati dan kesetiaan dalam menghadapi tantangan hidup. Kita mungkin tidak selalu mengerti rencana Tuhan, tetapi kita harus tetap percaya dan setia kepada-Nya. Seperti Elisa, kita harus berani meminta kekuatan dan kemampuan dari Tuhan untuk menghadapi segala rintangan. Refleksi:** Keteguhan Elisa mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita, bahkan dalam masa-masa sulit. Ia akan memberikan kekuatan dan kemampuan yang kita butuhkan untuk menghadapi segala tantangan. Kita harus tetap setia kepada-Nya dan berani meminta pertolongan-Nya.