Shani, Penyelamat Hati Lia dan Sila **

Hari libur tiba, sebuah momen yang dinantikan oleh seluruh member JKT48. Namun, suasana rumah terasa berbeda. Lia dan Sila, dua adik perempuan dari Shani Gracia Feni Jinan Cindy dan Celine, sedang sakit. Demam yang tinggi membuat mereka lemas dan tak bersemangat. Kelima kakak perempuan mereka, yang biasanya penuh canda dan tawa, berusaha menghibur Lia dan Sila. Mereka membawakan mainan, bernyanyi, dan bercerita. Namun, Lia dan Sila hanya menggelengkan kepala, matanya berkaca-kaca. Mereka hanya ingin dekat dengan Shani. Jinan, yang biasanya paling cerewet, mencoba membujuk Lia dan Sila. "Ayo, Sila, minum obatnya. Kakak Jinan akan menemani kamu," bujuknya. Namun, Sila hanya menggeleng pelan. Cindy, yang dikenal dengan sifatnya yang penyayang, mencoba mengelus kepala Lia. "Lia, sayang, jangan sedih. Kakak Cindy akan membuatkan sup hangat untukmu," katanya lembut. Lia hanya terdiam, matanya tertuju pada pintu kamar. Shani, yang selama ini diam mengamati, akhirnya mendekat. Dengan lembut, ia mengelus kepala Lia dan Sila. "Ssssttt... tenang, Lia dan Sila. Kakak Shani ada di sini," bisiknya. Seolah merasakan ketenangan dari sentuhan Shani, Lia dan Sila perlahan membuka mata mereka. Mereka tersenyum tipis, dan demam mereka pun perlahan mereda. Ayah dan Ibu, yang selama ini hanya bisa pasrah melihat kondisi Lia dan Sila, akhirnya tersenyum lega. Mereka tahu, hanya Shani yang bisa menenangkan hati kedua putri mereka. Penutup:** Hari itu, Shani membuktikan bahwa kasih sayang seorang kakak mampu menyembuhkan segala penyakit. Lia dan Sila, yang biasanya manja dan rewel, akhirnya tenang dan tersenyum kembali. Shani, sang kakak tertua, menjadi penyelamat hati mereka.