Pemanfaatan Rekayasa Genetika dalam Terapi Gen dan Pembuatan Vaksin Baru

Rekayasa genetika telah membawa perubahan signifikan dalam bidang kedokteran dan farmasi. Salah satu pemanfaatan utama dari rekayasa genetika adalah dalam terapi gen dan pembuatan vaksin baru. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana rekayasa genetika digunakan dalam terapi gen untuk memperbaiki kelainan genetik dan dalam pembuatan vaksin baru. Terapi gen adalah metode pengobatan yang bertujuan untuk memperbaiki kelainan genetik dengan memodifikasi DNA. Salah satu contoh penggunaan terapi gen adalah dalam pengobatan kelainan genetik yang disebabkan oleh kekurangan enzim ADA (adenosine deaminase). Pada individu dengan kelainan ini, tubuh tidak dapat memproduksi enzim ADA yang penting untuk sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi patogen dan mengembangkan penyakit SCID (severe combined immunodeficiency). Melalui terapi gen, gen yang bertanggung jawab untuk produksi enzim ADA dapat dimasukkan ke dalam sel-sel tubuh yang terkena kelainan. Dengan demikian, terapi gen dapat memperbaiki kelainan genetik dan meningkatkan daya tahan tubuh individu. Selain terapi gen, rekayasa genetika juga digunakan dalam pembuatan vaksin baru. Vaksin adalah zat yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan respons imun terhadap patogen. Dalam pembuatan vaksin, rekayasa genetika digunakan untuk memproduksi vaksin subunit. Vaksin subunit dibuat dari bagian-bagian tertentu dari mikroorganisme yang menyebabkan penyakit. Dengan menggunakan rekayasa genetika, bagian-bagian ini dapat diproduksi secara sintetis dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan vaksin. Keuntungan dari vaksin subunit adalah bahwa mereka tidak mengandung mikroorganisme hidup, sehingga lebih aman untuk digunakan dan memiliki risiko efek samping yang lebih rendah. Dalam kesimpulan, rekayasa genetika telah membawa perubahan besar dalam bidang kedokteran dan farmasi. Pemanfaatan rekayasa genetika dalam terapi gen dan pembuatan vaksin baru telah membuka pintu untuk pengobatan yang lebih efektif dan perlindungan yang lebih baik terhadap penyakit. Dengan terus mengembangkan teknologi ini, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak inovasi dalam pengobatan dan pencegahan penyakit di masa depan.