Bhinneka Tunggal Ika: Makna dan Signifikansi dalam Lambang Negar

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang terdapat dalam lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Semboyan ini memiliki makna yang mendalam dan signifikansi yang penting bagi bangsa Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan makna dari Bhinneka Tunggal Ika agar kita dapat lebih memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika tidak dapat dipisahkan dari lambang negara kita, Garuda Pancasila. Menurut Pasal 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 66 Tahun 1951, lambang negara terdiri dari tiga bagian utama. Pertama, burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanan. Kedua, perisai berbentuk jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. Dan ketiga, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Detail mengenai tiga bagian tersebut dijelaskan secara rinci dalam PP RI No. 66 Tahun 1951 dan juga diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pasal 46 UU RI No. 24 Tahun 2009 menyebutkan bahwa Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila dengan kepala yang menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berbentuk jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yang mendalam. Semboyan ini menggambarkan keberagaman yang ada di Indonesia. Meskipun terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, bangsa Indonesia tetap bersatu dalam satu kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan hidup dalam harmoni. Signifikansi Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara juga sangat penting. Semboyan ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan kita bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. Dalam dunia yang semakin global, Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan toleran. Dalam kesimpulan, Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang memiliki makna dan signifikansi yang penting dalam lambang negara Republik Indonesia. Semboyan ini menggambarkan keberagaman dan persatuan bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan hidup dalam harmoni. Semoga semboyan ini terus menjadi pedoman dalam membangun masyarakat yang inklusif dan toleran.