Menelisik Makna Pernikahan dan Perceraian dalam Perspektif Surat An-Nisa

Pernikahan, sebuah ikatan suci yang mempersatukan dua insan dalam bingkai cinta dan kasih sayang, memiliki makna yang begitu dalam dalam Islam. Surat An-Nisa, surat keempat dalam Al-Quran, menguraikan secara rinci tentang berbagai aspek pernikahan, termasuk hak dan kewajiban suami istri, pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga, hingga tatacara perceraian jika memang tidak dapat dihindari.

Hakikat Pernikahan dalam Islam

Surat An-Nisa dengan gamblang mengungkap bahwa pernikahan merupakan mitsaqan ghaliza, perjanjian yang sangat kuat dan sakral di hadapan Allah SWT. Ikatan ini bukan sekadar pemenuhan kebutuhan biologis, melainkan sebuah ibadah yang sarat akan nilai-nilai luhur. Melalui pernikahan, tercipta keluarga yang menjadi pondasi utama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia.

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

An-Nisa ayat 19 menekankan pentingnya "mu'asyarah bil ma'ruf", berinteraksi dengan baik dan penuh kasih sayang dalam rumah tangga. Suami istri dituntut untuk saling memahami, menghargai, dan mendukung satu sama lain. Komunikasi yang terbuka, sikap saling memaafkan, dan kesediaan untuk berkompromi menjadi kunci utama dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Perceraian: Jalan Terakhir yang Diperbolehkan

Meskipun Islam sangat menganjurkan pernikahan, namun perceraian diperbolehkan sebagai jalan terakhir jika sebuah rumah tangga sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Surat An-Nisa ayat 129 menyebutkan bahwa "perceraian itu dibenci Allah SWT". Oleh karena itu, perceraian hendaknya ditempuh setelah melalui berbagai upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak.

Hikmah Dibalik Ketentuan Perceraian

Ketentuan perceraian dalam Islam bukanlah untuk mempersulit, melainkan justru untuk melindungi hak-hak suami dan istri yang terlibat. Proses perceraian yang diatur secara rinci bertujuan untuk menghindari terjadinya perselisihan yang berkepanjangan dan memastikan terpenuhinya hak-hak masing-masing pihak, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Pernikahan dalam Islam bukanlah sekadar ikatan duniawi, melainkan sebuah ibadah yang sarat akan nilai-nilai luhur. Surat An-Nisa memberikan panduan yang komprehensif tentang pernikahan, mulai dari hakikat dan tujuannya, cara membangun rumah tangga yang harmonis, hingga ketentuan perceraian jika memang tidak dapat dihindari. Memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam surat An-Nisa tentang pernikahan merupakan kunci mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.