Dampak Elektrolisis pada Larutan Fe(NO3)2

Elektrolisis adalah proses kimia di mana arus listrik digunakan untuk mengubah komponen larutan. Dalam kasus ini, kita akan membahas elektrolisis larutan Fe(NO3)2 menggunakan elektroda Pt dengan arus listrik 10 Ampere selama 1930 detik. Dalam artikel ini, kita akan melihat dua aspek penting dari elektrolisis ini. Pertama, kita akan mencari tahu volume gas yang dihasilkan di anoda jika diukur pada suhu 0°C dan tekanan 76 cmHg. Dalam elektrolisis, ion Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ di anoda. Dalam reaksi ini, setiap ion Fe2+ yang teroksidasi akan melepaskan 2 elektron. Dengan menggunakan hukum Faraday, kita dapat menghitung jumlah mol Fe2+ yang teroksidasi dengan menggunakan rumus: mol Fe2+ = (arus listrik × waktu) / (n × F) Di mana n adalah jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi (dalam hal ini, 2) dan F adalah konstanta Faraday (96500 C/mol). Setelah kita mengetahui jumlah mol Fe2+ yang teroksidasi, kita dapat menghitung volume gas yang dihasilkan menggunakan hukum gas ideal: V = (n × R × T) / P Di mana V adalah volume gas, n adalah jumlah mol gas, R adalah konstanta gas (0,0821 L.atm/mol.K), T adalah suhu dalam Kelvin (dalam hal ini, 273 K), dan P adalah tekanan gas (dalam hal ini, 76 cmHg). Kedua, kita akan mencari tahu pH larutan setelah elektrolisis. Dalam elektrolisis, ion NO3- akan bermigrasi ke katoda dan menerima elektron, membentuk gas NO2 dan air. Reaksi ini akan meningkatkan konsentrasi ion H+ dalam larutan, yang akan menurunkan pH larutan. Untuk menghitung pH larutan setelah elektrolisis, kita perlu menghitung perubahan konsentrasi ion H+ menggunakan persamaan Nernst: pH = -log[H+] Di mana [H+] adalah konsentrasi ion H+ dalam mol/L. Dengan memperhatikan perubahan konsentrasi ion H+ dan menggunakan persamaan Nernst, kita dapat menghitung pH larutan setelah elektrolisis. Dalam artikel ini, kita telah membahas dua aspek penting dari elektrolisis larutan Fe(NO3)2. Pertama, kita telah menghitung volume gas yang dihasilkan di anoda pada suhu 0°C dan tekanan 76 cmHg. Kedua, kita telah menghitung pH larutan setelah elektrolisis. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak elektrolisis pada larutan Fe(NO3)2.