Jejak Sosiologi di Kota Kembang

Ghaisani Jelita, gadis Cirebon dengan hati yang berdebar untuk memahami dinamika sosial, memulai petualangannya di kota Bandung. Ia memilih UPI, kampus yang ia yakini akan mengasah minatnya dalam sosiologi. Di tengah hiruk-pikuk perkuliahan, takdir mempertemukannya dengan Haidan Khalduni, seorang mahasiswa UNPAD yang ternyata kakak kelasnya. Kenangan pertama mereka terukir di bangku ujian kenaikan kelas, saat mereka masih duduk berdampingan, sebelum ujian dipisah berdasarkan jurusan. Pertemuan tak terduga itu memicu percikan persahabatan, diwarnai diskusi hangat tentang kehidupan kampus, perbedaan budaya Cirebon dan Bandung, dan tentu saja, sosiologi—ilmu yang menjadi jembatan penghubung dua jiwa yang berbeda universitas namun sama-sama haus akan pengetahuan. Kisah mereka berlanjut, menjelajahi sudut-sudut kota Bandung, dari kampus yang ramai hingga perpustakaan yang sunyi, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan manusia dan masyarakat. Perjalanan Ghaisani dan Haidan bukan hanya tentang perkuliahan, tetapi juga tentang penemuan diri, persahabatan, dan kecantikan Bandung yang turut mewarnai kisah mereka. Sebuah petualangan yang penuh warna, di mana sosiologi menjadi benang merah yang menghubungkan dua hati dan dua dunia yang berbeda. Kisah ini akan mengungkap bagaimana pengalaman kuliah dan lingkungan baru mampu membentuk karakter dan memperkaya wawasan mereka berdua, mengarahkan mereka pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya. Sebuah perjalanan yang inspiratif dan penuh harapan.