Nama-nama Obat yang Termasuk dalam Golongan Narkotika Golongan 3 Psikotropika 1,2,3,4

Narkotika dan psikotropika adalah jenis obat-obatan yang memiliki potensi penyalahgunaan dan efek psikoaktif yang kuat. Golongan 3 psikotropika 1,2,3,4 adalah salah satu klasifikasi obat yang memiliki risiko penyalahgunaan yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa nama obat yang termasuk dalam golongan ini. 1. Amfetamin Amfetamin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan tidur, obesitas, dan ADHD. Namun, karena efek psikoaktifnya yang kuat, amfetamin juga sering disalahgunakan sebagai obat peningkat kinerja atau obat rekreasi. Penggunaan amfetamin yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ketergantungan dan efek samping yang serius. 2. Metamfetamin Metamfetamin adalah bentuk sintetis dari amfetamin yang memiliki efek psikoaktif yang lebih kuat. Obat ini sering disalahgunakan sebagai obat rekreasi karena efek euforianya yang intens. Penggunaan metamfetamin yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan mental, dan ketergantungan yang parah. 3. Kokain Kokain adalah obat yang berasal dari daun tanaman koka. Obat ini memiliki efek psikoaktif yang kuat dan sering disalahgunakan sebagai obat rekreasi. Penggunaan kokain yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jantung, gangguan mental, dan ketergantungan yang parah. 4. LSD LSD (Lysergic acid diethylamide) adalah obat psikedelik yang mengubah persepsi dan pikiran penggunanya. Obat ini sering disalahgunakan karena efek halusinogeniknya yang intens. Penggunaan LSD yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan mental dan psikosis. 5. Ekstasi Ekstasi adalah obat yang sering digunakan dalam lingkungan klub malam dan festival musik. Obat ini memiliki efek euforianik dan meningkatkan rasa empati. Namun, penggunaan ekstasi yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otak, dan gangguan mental. 6. Psilocybin Psilocybin adalah senyawa psikedelik yang ditemukan dalam jamur psilocybin. Obat ini memiliki efek halusinogenik yang kuat dan sering disalahgunakan sebagai obat rekreasi. Penggunaan psilocybin yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental dan psikosis. 7. Ketamin Ketamin adalah obat anestesi yang digunakan dalam prosedur medis. Namun, obat ini juga sering disalahgunakan sebagai obat rekreasi karena efek psikoaktifnya yang kuat. Penggunaan ketamin yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental dan ketergantungan. 8. GHB GHB (Gamma-Hydroxybutyrate) adalah obat yang digunakan dalam pengobatan gangguan tidur dan sebagai obat penenang. Namun, obat ini juga sering disalahgunakan sebagai obat rekreasi karena efek euforianya yang intens. Penggunaan GHB yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental, kehilangan kesadaran, dan kematian. Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan dengan pengawasan medis yang ketat. Penyalahgunaan obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang serius. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan penyalahgunaan obat, segera cari bantuan medis dan dukungan yang tepat.