Pentingnya Kelengkapan Legalitas Usaha bagi Keberlangsungan UMKM

Legalitas usaha meliputi beberapa aspek yang harus dipenuhi, antara lain akta pendirian, nama perusahaan, merek dagang, Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Tempat Usaha, dan Wajib Daftar Perusahaan (WDP). Kelengkapan aspek legalitas usaha UMKM sangat penting dalam menciptakan kepastian hukum yang dapat mendukung kinerja dan keunggulan bersaing yang berkelanjutan, khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Keberhasilan dalam mengelola aspek legalitas, organizational knowledge assets, customer relationship management, dan innovation capability akan memberikan dampak pada keunggulan bersaing UMKM dan mampu memberikan kontribusi pada PDRB Jawa Tengah, maupun PDB. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa kelengkapan legalitas usaha bukan hanya sekadar kewajiban formal, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan keberlangsungan UMKM. Dengan memiliki semua aspek legalitas yang terpenuhi, UMKM dapat memperoleh kepercayaan dari pihak-pihak terkait seperti konsumen, investor, dan mitra bisnis. Hal ini juga akan membantu UMKM untuk menghindari masalah hukum yang dapat menghambat operasional dan pertumbuhan bisnis mereka. Dalam era persaingan global dan dinamika pasar yang cepat, UMKM perlu memastikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada pengembangan produk atau layanan, tetapi juga memperhatikan aspek legalitas usaha. Dengan demikian, UMKM dapat memposisikan diri sebagai entitas bisnis yang profesional, dapat diandalkan, dan siap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelengkapan legalitas usaha merupakan langkah awal yang krusial bagi keberlangsungan UMKM. Dengan memahami pentingnya aspek legalitas ini, UMKM dapat membangun pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah maupun nasional.