Dampak Efek Jera terhadap HAM dan Alternatif Hukuman bagi Pelaku Penyalan Narkob

Efek jera, atau hukuman yang bertujuan untuk memberikan efek pencegah bagi pelaku kejahatan, sering kali menjadi bahan perdebatan terkait dampaknya terhadap hak asasi manusia (HAM). Dalam konteks penyalahgunaan narkoba, efek jera dapat berupa hukuman berat yang diberikan kepada pelaku dengan harapan dapat mencegah kejahatan serupa di masa depan. Namun, penerapan efek jera dalam kasus penyalahgunaan narkoba perlu mempertimbangkan aspek HAM. Hukuman yang berat dapat menyebabkan pelanggaran HAM, seperti perlakuan tidak manusiawi atau diskriminasi. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara efek jera dan perlindungan HAM. Selain efek jera, ada alternatif hukuman lain yang dapat dipertimbangkan bagi pelaku penyalahgunaan narkoba. Pendekatan rehabilitasi dan terapi dapat menjadi solusi yang lebih manusiawi dan efektif. Dengan memberikan kesempatan kepada pelaku untuk memperbaiki diri melalui program rehabilitasi, diharapkan mereka dapat kembali menjadi individu yang produktif dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dalam kesimpulannya, meskipun efek jera dapat menjadi alat pencegah kejahatan, penerapannya dalam kasus penyalahgunaan narkoba harus mempertimbangkan aspek HAM. Alternatif hukuman seperti rehabilitasi dan terapi dapat menjadi pendekatan yang lebih manusiawi dan efektif dalam menangani pelaku penyalahgunaan narkoba.