Memahami Mobilitas Sosial: Naik dan Turunnya Status Sosial

Mobilitas sosial mengacu pada pergerakan individu atau kelompok dalam hierarki sosial suatu masyarakat. Pergerakan ini dapat berupa mobilitas sosial vertikal (naik atau turun) atau mobilitas sosial horizontal (perubahan posisi tanpa perubahan status). Artikel ini akan fokus pada mobilitas sosial vertikal, khususnya perbedaan antara mobilitas sosial naik dan turun, disertai contoh. Mobilitas Sosial Naik: Merupakan peningkatan status sosial seseorang atau kelompok. Ini bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti peningkatan pendidikan, pekerjaan yang lebih baik, peningkatan pendapatan, atau perolehan kekayaan. Contohnya, seorang petani yang berhasil menjadi pengusaha sukses mengalami mobilitas sosial naik. Ia berpindah dari strata sosial yang lebih rendah ke strata yang lebih tinggi. Begitu pula seorang lulusan universitas yang mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya. Kenaikan status ini seringkali diiringi dengan peningkatan akses terhadap sumber daya dan kesempatan. Mobilitas Sosial Turun: Sebaliknya, mobilitas sosial turun menandakan penurunan status sosial. Hal ini bisa disebabkan oleh kehilangan pekerjaan, penurunan pendapatan, masalah kesehatan yang mengakibatkan ketidakmampuan bekerja, atau bahkan hukuman penjara. Contohnya, seorang manajer yang dipecat dari pekerjaannya dan harus bekerja sebagai buruh kasar mengalami mobilitas sosial turun. Ia mengalami penurunan status dan akses terhadap sumber daya. Begitu pula seorang pengusaha yang mengalami kebangkrutan dan kehilangan seluruh hartanya. Mobilitas sosial turun seringkali diiringi dengan penurunan kualitas hidup dan kesempatan. Perbedaan utama antara mobilitas sosial naik dan turun terletak pada arah pergerakan dalam hierarki sosial. Mobilitas sosial naik menunjukkan kemajuan dan peningkatan, sementara mobilitas sosial turun menunjukkan kemunduran dan penurunan. Kedua jenis mobilitas ini merupakan bagian integral dari dinamika sosial masyarakat dan mencerminkan kompleksitas peluang dan tantangan yang dihadapi individu dalam meraih posisi sosial mereka. Memahami kedua jenis mobilitas ini penting untuk memahami kesetaraan dan keadilan sosial dalam suatu masyarakat. Menciptakan lingkungan yang mendukung mobilitas sosial naik dan meminimalisir mobilitas sosial turun merupakan kunci untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.