Perbedaan antara Routing Classful dan Classless

Routing adalah proses pengiriman paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Dalam dunia jaringan komputer, ada dua jenis routing yang umum digunakan, yaitu routing classful dan routing classless. Kedua jenis routing ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka mengelola alamat IP dan subnet mask. Routing classful adalah metode routing yang digunakan pada jaringan dengan penggunaan alamat IP kelas A, B, atau C. Dalam routing classful, subnet mask adalah tetap dan sama di seluruh topologi jaringan. Misalnya, jika kita memiliki jaringan dengan alamat IP 172.16.1.0/24 dan 172.16.2.0/24, subnet mask akan tetap /24 di kedua jaringan tersebut. Hal ini berarti bahwa jumlah host yang dapat diakomodasi dalam setiap jaringan akan sama, yaitu 256 host. Namun, dalam routing classful, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pertama, penggunaan alamat IP kelas A, B, atau C dapat menyebabkan pemborosan alamat IP. Misalnya, jika kita memiliki jaringan dengan hanya 10 host, tetapi menggunakan alamat IP kelas A, kita akan membuang-buang banyak alamat IP yang tidak digunakan. Kedua, jika kita ingin menambahkan jaringan baru ke dalam topologi, kita harus menggunakan subnet mask yang sama dengan jaringan yang sudah ada. Ini dapat menyebabkan pemborosan alamat IP jika jaringan baru memiliki jumlah host yang berbeda. Di sisi lain, routing classless adalah metode routing yang lebih fleksibel dan efisien. Dalam routing classless, subnet mask dapat bervariasi di seluruh topologi jaringan. Misalnya, jika kita memiliki jaringan dengan alamat IP 172.16.3.0/24 dan 172.16.4.0/24, kita dapat menggunakan subnet mask /24 di jaringan pertama dan subnet mask /25 di jaringan kedua. Hal ini berarti bahwa jaringan pertama dapat mengakomodasi 256 host, sedangkan jaringan kedua hanya dapat mengakomodasi 128 host. Keuntungan utama dari routing classless adalah penggunaan yang lebih efisien dari alamat IP. Dengan menggunakan subnet mask yang sesuai dengan jumlah host yang dibutuhkan, kita dapat menghindari pemborosan alamat IP. Selain itu, dengan menggunakan subnet mask yang berbeda di setiap jaringan, kita dapat dengan mudah menambahkan jaringan baru ke dalam topologi tanpa harus mengubah subnet mask yang sudah ada. Dalam kesimpulan, perbedaan antara routing classful dan routing classless terletak pada pengelolaan alamat IP dan subnet mask. Routing classful menggunakan subnet mask yang sama di seluruh topologi, sementara routing classless menggunakan subnet mask yang bervariasi. Routing classless lebih fleksibel dan efisien dalam penggunaan alamat IP. Oleh karena itu, dalam desain jaringan modern, routing classless lebih umum digunakan daripada routing classful.