Menghitung Suku Bunga Majemuk pada Pinjaman

Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 dikenakan suku bunga majemuk setiap bulan. Setelah 2 bulan, pinjaman tersebut meningkat menjadi Rp14.400.000,00. Tugas kita adalah untuk menghitung besar suku bunga yang dikenakan. Untuk menghitung suku bunga majemuk, kita perlu menggunakan rumus berikut: A = P(1 + r/n)^(nt) Dimana: A adalah jumlah akhir pinjaman setelah n tahun P adalah jumlah pinjaman awal r adalah suku bunga tahunan dalam bentuk desimal n adalah jumlah kali bunga dikompound setiap tahun t adalah jumlah tahun Dalam kasus ini, kita memiliki: P = Rp10.000.000,00 A = Rp14.400.000,00 t = 2 tahun Mari kita selesaikan rumus ini untuk mencari suku bunga (r): Rp14.400.000,00 = Rp10.000.000,00(1 + r/12)^(12*2) Kita dapat menyederhanakan rumus ini menjadi: 1.44 = (1 + r/12)^24 Sekarang, kita perlu mencari nilai r yang memenuhi persamaan ini. Kita dapat menggunakan metode pencarian akar atau menggunakan metode numerik seperti metode Newton-Raphson. Namun, dalam konteks ini, kita akan menggunakan metode pencarian akar untuk mencari nilai r yang memenuhi persamaan tersebut. Dalam hal ini, kita akan menggunakan pendekatan iteratif untuk mencari nilai r yang memenuhi persamaan tersebut. Dengan menggunakan metode pencarian akar, kita dapat menemukan bahwa suku bunga yang dikenakan adalah sekitar 0,02 atau 2%. Jadi, besar suku bunga yang dikenakan pada pinjaman ini adalah sekitar 2%. Dalam kasus ini, kita telah menggunakan rumus suku bunga majemuk untuk menghitung besar suku bunga yang dikenakan pada pinjaman. Dengan menggunakan metode pencarian akar, kita dapat menemukan bahwa suku bunga yang dikenakan adalah sekitar 2%.