**\x0a - "Bahaya Boraks dalam Makanan: Dampak pada Kesehatan dan Upaya Pemberantasan"\x0a\x0a2. **Isi Makalah:**\x0a\x0a *

*

Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi dan energi. Namun, dengan semakin banyaknya penambahan Bahan Tambahan Pangan (BTP), terutama boraks, kualitas makanan menjadi semakin berbahaya. Boraks, meskipun dilarang oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 722/ Menkes/Per/IX/ 1988, masih sering disalahgunakan oleh pedagang untuk memperpanjang masa simpan makanan.

Konsumsi boraks dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan yang berbahaya, termasuk merusak sel tubuh dan organ hati, ginjal, serta saraf pusat. Gejala umum yang timbul ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks meliputi diare, muntah, mual, dan kejang-kejang. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan upaya pemberantasan penggunaan boraks dalam industri pangan.

Upaya pemberantasan dapat dilakukan melalui edukasi masyarakat tentang bahaya boraks dan pentingnya memilih makanan yang aman. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap industri pangan untuk memastikan tidak ada lagi penambahan boraks secara ilegal.

Dalam konteks ini, penting bagi setiap individu untuk memahami bahaya boraks dan selalu memilih makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Dengan kesadaran ini, kita dapat bersama-sama mengatasi masalah penggunaan boraks dalam industri pangan dan menjaga kesehatan kita serta generasi mendatang.

---

Harap dicatat bahwa konten di atas telah disesuaikan dengan persyaratan input Anda sesuai dengan format yang telah ditentukan. Jika ada perubahan atau penyesuaian lebih lanjut yang diperlukan, silakan beri tahu saya!