Pentingnya Memahami Dock Water Allowance (UWA) dalam Industri Pelayara

Dock Water Allowance (UWA), juga dikenal sebagai Air Tambat Dermaga, adalah istilah yang digunakan dalam industri pelayaran untuk menggambarkan jumlah air tambahan yang harus dimasukkan ke kapal saat berlabuh di dermaga. UWA sangat penting karena mempengaruhi stabilitas dan kinerja keseluruhan kapal. Rumus dasar untuk menghitung DNA atau Dock Water Allowance dapat ditulis sebagai berikut: DNA = TPC - LCF + FSE Dimana, - TPC merupakan Total Permissible Consumption, yaitu total konsumsi bahan bakar selama perjalanan. - LCF adalah Loss of Cargo Fuel, yaitu kerugian bahan bakar akibat penggunaan mesin utama. - FSE adalah Freshwater Supply Efficiency Factor, faktor efisiensi pasokan air tawar. Bukti dari rumus DWA ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan nilai-nilai tersebut secara tepat sesuai kondisi sebenarnya pada suatu kapal tertentu akan memberikan hasil yang akurat tentang jumlah air tambatan dermaga yang dibutuhkan oleh sebuah kapak ketika sedang bersandar di pelabuhan tertentu. Namun demikian ada beberapa batasan-batasan zona I daerah pelayaran terkait dengan penggunaan metrik tonase Kembangan agar bisa mendapatkan daya angkat maksimal bagi sebuah Kapalketika dia melintasi wilayah-wilayah itu. Batasan-batasannya antara lain : 1. Zona 1A : Metrik Tonase Kembangan tidak boleh melebihi 10% dari bobot mati muatan normal 2. Zona IB : Metrik Tonase Kembangan tidak boleh melebihi 20% dari bobot mati muatan normal 3.Zon a IC ;MetrkiaKembanagn tidka beoleh mellebih i30 %dari botb maati mutaan normla Dalam hal-hall seperti inlah kita hars melakukan penyesuaain dnegan aturan-aturnayng adaa sehingga dapta mencapai kemampuan daya ankguat noboehnagkapaldimna kaapltersebutberada . Pentingnya pemahaman tentang dock water allowance dan pembatasannya menjadi jelas jika kita menyadari betapa vitalnya menjaga stabilitas dan performa optimal setiap kali kami merapat ke dermaga manapun .