Menganalisis Ayat 2:18-25 dalam Perjanjian Baru

Ayat 2:18-25 dalam Perjanjian Baru adalah bagian penting dari Injil Yohanes yang menampilkan peristiwa penting dalam kehidupan Yesus. Ayat-ayat ini menggambarkan saat Yesus berbicara dengan orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, dan menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, bukan karena melihat tanda-tanda-Nya. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada-Nya karena melihat tindakan-Nya, yang menunjukkan bahwa mereka percaya kepada-Nya karena melihat bagaimana tindakan-Nya mencerminkan karakter dan sifat-Nya yang sejati. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan menolak gagasan bahwa iman dapat diperoleh melalui tanda-tanda atau keajaiban. Yesus menekankan bahwa orang Yahudi yang percaya kepada