Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Awak Kapal

Sebagai seorang awak kapal, tugas dan tanggung jawab yang harus saya lakukan sangatlah penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran operasional kapal. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang harus saya penuhi di atas kapal. Tugas pertama saya adalah menjaga dan memastikan keberlangsungan sistem SOPEP (Shipboard Oil Pollution Emergency Plan). SOPEP adalah kepanjangan dari Shipboard Oil Pollution Emergency Plan, yang merupakan rencana darurat untuk mengatasi kebocoran minyak di kapal. Sebagai bagian dari tugas ini, saya harus memastikan bahwa peralatan SOPEP di atas kapal selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan saat diperlukan. Peralatan SOPEP yang harus saya perhatikan antara lain adalah tabung penyerap minyak, alat penyedot minyak, dan peralatan pembersih minyak. Saya harus memastikan bahwa peralatan ini selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik, serta melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kesiapan dan keandalan peralatan tersebut. Selain itu, saya juga bertanggung jawab dalam proses bunker di atas kapal. Saat melakukan proses bunker, saya harus memperhatikan beberapa hal penting. Pertama, saya harus memastikan bahwa proses bunker dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Saya juga harus memperhatikan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan dan memastikan tidak terjadi overflow saat proses pengisian bahan bakar. Jika terjadi overflow saat proses bunker, saya harus segera mengambil tindakan yang tepat. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mematikan aliran bahan bakar dan membersihkan area yang terkena tumpahan. Selain itu, saya juga harus melaporkan kejadian tersebut kepada atasan dan mencatatnya di dalam buku harian kamar mesin. Sebagai seorang awak kapal, saya juga harus memastikan bahwa mesin induk berjalan dengan baik. Untuk mengetahui apakah mesin induk berjalan dengan baik, saya harus melakukan pemeriksaan rutin dan memperhatikan indikator kinerja mesin seperti suhu, tekanan, dan kecepatan putaran. Jika terdapat masalah atau kerusakan pada mesin induk, saya harus segera melaporkannya kepada atasan dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Selain itu, saya juga harus siap menghadapi situasi darurat seperti kebakaran di kamar mesin. Jika terjadi kebakaran, saya harus segera mengambil tindakan untuk memadamkan api dan melindungi diri sendiri serta awak kapal lainnya. Saya harus mengikuti prosedur kebakaran yang telah ditetapkan dan menggunakan peralatan pemadam yang tersedia di kapal. Selain tugas-tugas tersebut, saya juga bertanggung jawab dalam sistem perawatan dan perbaikan mesin di kapal. Sistem perawatan dan perbaikan mesin bertujuan untuk menjaga kinerja mesin agar tetap optimal dan mencegah kerusakan yang dapat mengganggu operasional kapal. Saya harus melakukan pemeriksaan rutin, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga kinerja mesin. Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut, saya harus mencatat semua kegiatan dan peristiwa yang terjadi di dalam buku harian kamar mesin. Hal ini penting untuk melacak dan memantau kondisi mesin serta sebagai referensi untuk perawatan dan perbaikan di masa mendatang. Selain itu, saya juga harus melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin secara umum. Pemeriksaan dan perawatan ini meliputi pemeriksaan suhu, tekanan, dan kebocoran pada mesin, serta penggantian oli dan filter secara teratur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah kerusakan yang dapat mengganggu operasional kapal. Selanjutnya, tujuan dari Plan Maintenance System (Rencana perawatan Kapal) adalah untuk menjaga kinerja dan keandalan mes