Menghitung Luas Kota Berdasarkan Pemetaan Topografi

Dalam pemetaan topografi kota, titik batas suatu kota dapat ditentukan dengan menggunakan koordinat. Dalam kasus ini, titik batas kota diberikan sebagai \( \mathrm{A}(12,9) \), \( \mathrm{B}(20,9) \), \( C(20,2) \), dan \( D(12,2) \). Koordinat ini diukur dalam kilometer. Tugas kita adalah untuk menghitung luas kota berdasarkan titik-titik batas ini. Untuk menghitung luas kota, kita dapat menggunakan metode geometri dasar. Pertama, kita dapat menggambar garis yang menghubungkan titik-titik batas kota. Dalam kasus ini, kita dapat menggambar garis dari titik A ke titik B, dari titik B ke titik C, dari titik C ke titik D, dan dari titik D kembali ke titik A. Dengan menghubungkan semua titik ini, kita akan membentuk sebuah poligon yang mewakili kota. Setelah kita memiliki poligon ini, kita dapat menggunakan rumus luas poligon untuk menghitung luas kota. Rumus luas poligon adalah luas = 1/2 × jumlah sisi × panjang sisi. Dalam kasus ini, jumlah sisi poligon adalah 4, karena kita memiliki 4 sisi yang menghubungkan titik-titik batas kota. Panjang sisi dapat dihitung dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik dalam koordinat. Misalnya, panjang sisi AB dapat dihitung dengan menggunakan rumus jarak antara titik A dan titik B. Setelah kita menghitung panjang sisi, kita dapat menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus luas poligon untuk mendapatkan luas kota. Dalam kasus ini, hasil perhitungan akan memberikan kita luas kota dalam kilometer persegi. Dalam kasus ini, titik batas kota diberikan sebagai \( \mathrm{A}(12,9) \), \( \mathrm{B}(20,9) \), \( C(20,2) \), dan \( D(12,2) \). Dengan menghubungkan titik-titik ini dan menghitung luas poligon, kita dapat menentukan luas kota.