Menghitung Kecepatan Potong dan Putaran Mesin dalam Proses Bubut

Dalam proses bubut, kecepatan potong dan putaran mesin adalah dua faktor penting yang perlu diperhatikan. Kecepatan potong adalah kecepatan relatif antara alat pemotong dan benda kerja, sedangkan putaran mesin adalah kecepatan rotasi poros mesin bubut. Dalam artikel ini, kita akan belajar menghitung kecepatan potong dan putaran mesin dalam proses bubut. Untuk menghitung kecepatan potong, kita perlu mengetahui diameter benda kerja dan kecepatan potong yang diinginkan. Dalam contoh pertama, kita diberikan diameter benda kerja sebesar 108 mm dan kecepatan potong sebesar 25 m/menit. Kecepatan potong dapat dihitung dengan rumus: Kecepatan Potong = (Diameter Benda Kerja x Kecepatan Potong) / 1000 Dengan memasukkan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung kecepatan potong sebagai berikut: Kecepatan Potong = (108 mm x 25 m/menit) / 1000 = 2,7 m/menit Selanjutnya, kita perlu menghitung putaran mesin. Putaran mesin dapat dihitung dengan rumus: Putaran Mesin = (Kecepatan Potong x 60) / (Diameter Benda Kerja x Pi) Dengan memasukkan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung putaran mesin sebagai berikut: Putaran Mesin = (2,7 m/menit x 60) / (108 mm x 3,14) = 73,72 Rpm Jadi, putaran mesin yang diperlukan untuk memotong benda kerja dengan diameter 108 mm dan kecepatan potong 25 m/menit adalah 73,72 Rpm. Dalam contoh kedua, kita diberikan diameter mata bor sebesar 18 mm dan kecepatan potong sebesar 20 m/menit. Kita dapat menghitung kecepatan potong dan putaran mesin dengan cara yang sama seperti pada contoh pertama. Kecepatan Potong = (18 mm x 20 m/menit) / 1000 = 0,36 m/menit Putaran Mesin = (0,36 m/menit x 60) / (18 mm x 3,14) = 253,86 Rpm Jadi, putaran mesin yang diperlukan untuk memotong benda kerja dengan diameter 18 mm dan kecepatan potong 20 m/menit adalah 253,86 Rpm. Dalam contoh ketiga, kita diberikan besar pemakanan sebesar 0,15 mm/putaran dan putaran mesin sebesar 400 Rpm. Kita dapat menghitung kecepatan pemakanan dengan rumus: Kecepatan Pemakanan = Besar Pemakanan x Putaran Mesin Dengan memasukkan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung kecepatan pemakanan sebagai berikut: Kecepatan Pemakanan = 0,15 mm/putaran x 400 Rpm = 60 mm/menit Jadi, kecepatan pemakanan pembubutan dengan besar pemakanan 0,15 mm/putaran dan putaran mesin 400 Rpm adalah 60 mm/menit. Dalam kesimpulan, kecepatan potong dan putaran mesin adalah faktor penting dalam proses bubut. Dengan memahami cara menghitung kecepatan potong dan putaran mesin, kita dapat mengoptimalkan proses bubut dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami konsep-konsep dasar dalam proses bubut.