Perbedaan Antara Analisis Sistem Politik David Easton dan Analisis Struktural Fungsional Gabriel Almond

Analisis Sistem Politik yang dikembangkan oleh David Easton dan Analisis Struktural Fungsional yang dipopulerkan oleh Gabriel Almond adalah dua pendekatan besar dalam Ilmu Politik yang berfokus pada tingkah laku politik. Meskipun keduanya berusaha untuk menjadikan Ilmu Politik sebagai ilmu yang ilmiah, terdapat perbedaan signifikan antara kedua analisis tersebut.

Pertama, Analisis Sistem Politik David Easton menekankan pada konsep sistem politik sebagai suatu kesatuan yang saling terkait. Easton melihat sistem politik sebagai suatu entitas yang mampu menghasilkan output dari input yang diterimanya. Dalam analisis ini, perhatian utama adalah pada proses input, konversi, output, dan umpan balik dalam sistem politik.

Di sisi lain, Analisis Struktural Fungsional Gabriel Almond lebih fokus pada struktur dan fungsi dalam sistem politik. Almond menekankan pentingnya fungsi-fungsi yang harus dipenuhi oleh sistem politik agar tetap berkelanjutan. Ia juga memperhatikan bagaimana struktur politik dapat mempengaruhi stabilitas sistem secara keseluruhan.

Sebagai contoh perbedaan antara kedua analisis tersebut, kita bisa melihat pada pemahaman mereka terhadap partisipasi politik. Dalam Analisis Sistem Politik, partisipasi politik dipandang sebagai salah satu output dari sistem politik yang mencerminkan keterlibatan masyarakat dalam proses politik. Sementara itu, dalam Analisis Struktural Fungsional, partisipasi politik dipahami sebagai salah satu fungsi yang harus dipenuhi oleh sistem politik agar tetap berjalan dengan baik.

Dengan demikian, meskipun keduanya berusaha untuk menjadikan Ilmu Politik sebagai ilmu yang ilmiah, perbedaan mendasar antara Analisis Sistem Politik David Easton dan Analisis Struktural Fungsional Gabriel Almond terletak pada pendekatan terhadap sistem politik, konsep input-output, serta penekanan pada struktur dan fungsi dalam analisis politik.