Cara Penghitungan Sainte-Lague untuk Alokasi 10 Kursi dari Data Partai A, B, C, D, E, dan F

Dalam sistem pemilihan umum proporsional, metode Sainte-Lague sering digunakan untuk mengalokasikan kursi kepada partai politik berdasarkan jumlah suara yang diperoleh. Metode ini memastikan bahwa alokasi kursi didasarkan pada proporsi suara yang diterima oleh masing-masing partai. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan metode Sainte-Lague untuk mengalokasikan 10 kursi kepada partai A, B, C, D, E, dan F. Data suara yang diperoleh oleh masing-masing partai adalah sebagai berikut: - Partai A: 25.128 suara - Partai B: 6.922 suara - Partai C: 24.481 suara - Partai D: 2.596 suara - Partai E: 5.267 suara - Partai F: 6.187 suara Langkah pertama dalam menghitung alokasi kursi menggunakan metode Sainte-Lague adalah dengan menghitung angka pembagi. Angka pembagi ini didapatkan dengan membagi jumlah suara partai dengan angka ganjil berurutan, dimulai dari 1. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan angka ganjil dari 1 hingga 19. Setelah mendapatkan angka pembagi, langkah berikutnya adalah menghitung angka Sainte-Lague untuk setiap partai. Angka Sainte-Lague didapatkan dengan membagi jumlah suara partai dengan angka pembagi yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapatkan angka Sainte-Lague untuk setiap partai, langkah terakhir adalah mengalokasikan kursi berdasarkan angka Sainte-Lague tertinggi. Partai dengan angka Sainte-Lague tertinggi akan mendapatkan kursi pertama, kemudian angka Sainte-Lague partai tersebut akan dibagi dengan angka ganjil berikutnya untuk mendapatkan angka Sainte-Lague baru. Proses ini akan terus berlanjut hingga semua kursi telah dialokasikan. Dalam kasus ini, setelah menghitung angka Sainte-Lague untuk setiap partai, kita dapat melihat bahwa partai A memiliki angka Sainte-Lague tertinggi. Oleh karena itu, partai A akan mendapatkan kursi pertama. Setelah itu, angka Sainte-Lague partai A akan dibagi dengan angka ganjil berikutnya, yaitu 3, untuk mendapatkan angka Sainte-Lague baru. Proses ini akan terus berlanjut hingga 10 kursi telah dialokasikan. Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat menentukan alokasi 10 kursi untuk partai A, B, C, D, E, dan F berdasarkan metode Sainte-Lague. Hasil akhir dari penghitungan ini adalah sebagai berikut: - Partai A: 4 kursi - Partai B: 1 kursi - Partai C: 3 kursi - Partai D: 0 kursi - Partai E: 1 kursi - Partai F: 1 kursi Dengan demikian, berdasarkan metode Sainte-Lague, alokasi 10 kursi dari data partai A, B, C, D, E, dan F adalah 4 kursi untuk partai A, 1 kursi untuk partai B, 3 kursi untuk partai C, 0 kursi untuk partai D, 1 kursi untuk partai E, dan 1 kursi untuk partai F.