Menghitung Frekuensi dan Periode Putaran Kipas Angi

Ketika kita berbicara tentang kipas angin yang berputar 1.200 kali dalam 30 detik, kita perlu memahami dua konsep utama: frekuensi dan periode. Frekuensi adalah jumlah putaran kipas angin dalam satu detik, sedangkan periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran penuh. Untuk menghitung frekuensi, kita membagi jumlah putaran (1.200) dengan waktu yang dibutuhkan (30 detik). Dengan demikian, frekuensi putaran kipas angin adalah 1.200 / 30 = 40 putaran per detik. Sementara itu, periode dapat dihitung dengan membalikkan frekuensi. Jadi, periode putaran kipas angin adalah 1 / 40 = 0,025 detik per putaran. Dengan memahami frekuensi dan periode, kita dapat mengoptimalkan penggunaan kipas angin dan memastikan efisiensi operasinya. Pengetahuan ini juga penting untuk pemeliharaan dan perbaikan kipas angin, serta untuk memastikan keselamatan penggunaannya.