Identifikasi Diabetes Melitus Berdasarkan Hasil Uji Urine

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Salah satu cara untuk mengidentifikasi diabetes melitus adalah melalui hasil uji urine. Pada artikel ini, kita akan melihat hasil uji urine dari tiga individu dan mencari tahu individu mana yang mengidap diabetes melitus berdasarkan hasil uji tersebut. Tabel berikut menunjukkan hasil uji urine dari tiga individu: Individu | Warna Urine Awal | Warna Urine Setelah Diuji dengan Fehling | Warna Urine Setelah Diuji dengan Biuret -------- | ---------------- | -------------------------------------- | ------------------------------------- I | Jernih | Biru Muda | Ungu II | Keruh | Hijau Muda | Kekuningan III | Jernih | Merah Bata | Kekuningan Berdasarkan hasil uji urine tersebut, kita dapat mengidentifikasi individu yang mengidap diabetes melitus serta alasannya yang tepat. a. Individu I karena hasil uji glukosa dengan biuret menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi ungu (positif mengandung glukosa). b. Individu III karena hasil uji glukosa dengan fehling A+B menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi bata (positif mengandung glukosa). c. Individu I karena hasil uji glukosa dengan fehling A+B menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi muda (positif mengandung glukosa). d. Individu II karena hasil uji glukosa dengan fehling A+B menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi kekuningan (positif mengandung glukosa). Dari keempat pilihan di atas, jawaban yang benar adalah pilihan b. Individu III mengidap diabetes melitus karena hasil uji glukosa dengan fehling A+B menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi bata, yang menandakan adanya glukosa dalam urine. Dengan demikian, hasil uji urine dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk mengidentifikasi diabetes melitus pada individu. Penting untuk diingat bahwa hasil ini hanya sebagai indikasi awal dan diagnosis yang akurat harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkualifikasi.