Kegiatan Sosial Masyarakat dan Domestik: Analisis Data dan Persentase

Kegiatan sosial masyarakat dan domestik adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita. Dalam artikel ini, kami akan menganalisis data dan persentase dari beberapa kegiatan sosial yang umum dilakukan oleh suami, istri, dan anak-anak. Data ini akan memberikan wawasan tentang preferensi dan partisipasi dalam kegiatan sosial yang berbeda. Pertama, mari kita lihat data dari kegiatan pengajian. Dari total 33 responden, 15% suami dan 71% istri berpartisipasi dalam pengajian. Namun, anak-anak tidak terlibat dalam kegiatan ini. Pengajian adalah kegiatan yang populer di kalangan wanita, mungkin karena mereka memiliki lebih banyak waktu luang untuk menghadiri acara ini. Selanjutnya, mari kita lihat data dari kegiatan arisan. Dalam hal ini, hanya 6% suami yang berpartisipasi, sementara 94% istri aktif dalam kegiatan ini. Anak-anak tidak terlibat dalam arisan. Arisan adalah kegiatan yang lebih disukai oleh wanita, mungkin karena mereka menikmati interaksi sosial dan kesempatan untuk memenangkan hadiah. Rapat adalah kegiatan sosial lainnya yang perlu dianalisis. Dalam hal ini, 88% suami dan 9% istri berpartisipasi dalam rapat. Anak-anak juga terlibat dalam kegiatan ini sebesar 3%. Rapat adalah kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga, dan ini menunjukkan bahwa suami memiliki peran yang lebih aktif dalam kegiatan ini. Selanjutnya, mari kita lihat data dari kegiatan pemikahan. Dalam hal ini, 24% suami, 53% istri, dan 24% anak-anak berpartisipasi dalam pemikahan. Pemikahan adalah kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga, dan ini menunjukkan bahwa semua anggota keluarga memiliki peran dalam merayakan momen penting ini. Kerja bakti adalah kegiatan sosial lainnya yang perlu dianalisis. Dalam hal ini, 56% suami, 29% istri, dan 15% anak-anak berpartisipasi dalam kerja bakti. Kerja bakti adalah kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga, dan ini menunjukkan bahwa semua anggota keluarga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan mereka. Terakhir, mari kita lihat data dari kegiatan pertemuan kelompok. Dalam hal ini, 68% suami, 12% istri, dan 21% anak-anak berpartisipasi dalam pertemuan kelompok. Pertemuan kelompok adalah kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga, dan ini menunjukkan bahwa semua anggota keluarga memiliki minat dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Dari analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosial masyarakat dan domestik melibatkan seluruh keluarga dalam berbagai tingkat partisipasi. Beberapa kegiatan lebih disukai oleh suami, istri, atau anak-anak, tetapi ada juga kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga. Partisipasi dalam kegiatan sosial ini dapat memperkuat hubungan keluarga dan membangun ikatan sosial dengan masyarakat sekitar.