Zombie Apocalypse: The End of Instagram? **

** Bayangkan dunia di mana koneksi internet terputus, aplikasi media sosial lumpuh, dan satu-satunya hal yang tersisa adalah perjuangan untuk bertahan hidup. Ini adalah skenario yang mengerikan, tetapi juga yang mungkin terjadi jika zombie menyerang. Dalam situasi seperti ini, Instagram, platform yang kita gunakan untuk berbagi momen-momen indah dan selfie, akan menjadi hal terakhir yang ada dalam pikiran kita. Mengapa? Karena Instagram, seperti platform media sosial lainnya, bergantung pada infrastruktur yang rapuh. Server, jaringan, dan koneksi internet yang memungkinkan kita untuk mengunggah foto dan video akan menjadi target utama bagi zombie. Tanpa akses internet, Instagram akan menjadi platform yang mati. Namun, di luar aspek praktis, ada juga aspek psikologis yang perlu dipertimbangkan. Dalam situasi darurat, manusia cenderung fokus pada kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan tempat berlindung. Memposting selfie atau mengedit foto akan menjadi hal yang tidak penting. Prioritas utama adalah bertahan hidup. Meskipun Instagram mungkin tidak relevan dalam situasi apokaliptik, hal ini tidak berarti bahwa platform media sosial tidak memiliki peran dalam menghadapi ancaman zombie. Platform seperti Twitter dan Facebook dapat digunakan untuk menyebarkan informasi penting, mengoordinasikan upaya penyelamatan, dan membangun komunitas yang kuat. Jadi, meskipun Instagram mungkin menjadi korban dari serangan zombie, media sosial secara keseluruhan masih dapat menjadi alat yang berharga dalam menghadapi ancaman yang tidak terduga. Yang penting adalah kita menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab.