Skala Likert: Definisi, Kelebihan, dan Penerapannya dalam Penelitian Sosial
4 (179 suara) Penggunaan skala Likert dalam penelitian sosial telah menjadi metode yang populer dan efektif. Skala ini memungkinkan peneliti untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden dengan cara yang kuantitatif. Artikel ini akan membahas definisi skala Likert, kelebihannya, dan bagaimana penerapannya dalam penelitian sosial.
Definisi Skala Likert
Skala Likert adalah teknik penilaian psikometrik yang digunakan dalam penelitian kuantitatif. Ditemukan oleh psikolog Rensis Likert pada tahun 1932, skala ini dirancang untuk mengukur sikap dan pendapat responden. Skala Likert biasanya terdiri dari pernyataan yang meminta responden untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut, biasanya pada skala lima atau tujuh poin.Kelebihan Skala Likert
Ada beberapa kelebihan menggunakan skala Likert dalam penelitian sosial. Pertama, skala ini memungkinkan peneliti untuk mengukur sikap dan pendapat responden dengan cara yang kuantitatif, yang memudahkan analisis statistik. Kedua, skala Likert mudah digunakan dan dipahami oleh responden, yang meningkatkan tingkat respons dan akurasi data. Ketiga, skala ini dapat digunakan untuk berbagai topik dan populasi, membuatnya sangat fleksibel dan serbaguna.Penerapan Skala Likert dalam Penelitian Sosial
Dalam penelitian sosial, skala Likert sering digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat responden tentang berbagai isu dan topik. Misalnya, peneliti mungkin menggunakan skala Likert untuk mengukur sikap responden terhadap perubahan iklim, kebijakan pemerintah, atau produk dan layanan tertentu. Skala ini juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden tentang kualitas hidup mereka, tingkat kepuasan kerja, atau tingkat stres.Untuk menggunakan skala Likert dalam penelitian sosial, peneliti pertama-tama harus merumuskan pernyataan yang akan dinilai oleh responden. Pernyataan ini harus jelas, spesifik, dan relevan dengan topik penelitian. Selanjutnya, peneliti harus menentukan skala penilaian yang akan digunakan, yang biasanya berkisar antara "sangat tidak setuju" hingga "sangat setuju". Setelah itu, peneliti dapat mengumpulkan data dengan meminta responden untuk menilai setiap pernyataan berdasarkan skala penilaian yang telah ditentukan.
Dalam menganalisis data dari skala Likert, peneliti biasanya menggunakan teknik statistik seperti analisis varians (ANOVA) atau regresi linier. Hasil analisis ini dapat memberikan wawasan berharga tentang sikap dan pendapat responden, yang dapat digunakan untuk menginformasikan kebijakan, program, atau intervensi.
Dalam kesimpulannya, skala Likert adalah alat penelitian yang berharga dan efektif dalam penelitian sosial. Dengan memungkinkan peneliti untuk mengukur sikat dan pendapat responden dengan cara yang kuantitatif, skala ini dapat memberikan wawasan berharga yang dapat digunakan untuk menginformasikan dan membentuk kebijakan dan praktik.
