Strategi Pengembangan Sikap Demokratis dan Bertanggung Jawab dalam Lingkungan Sekolah

Dalam lingkungan sekolah, terdapat berbagai strategi pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab yang dapat diterapkan untuk melatih siswa dalam memecahkan masalah dan mengembangkan pemikiran kritis serta kreatif. Salah satu strategi yang efektif adalah pertemuan isu akademis, di mana siswa dapat membahas masalah-masalah seperti gizi, cara hidup sehat, perubahan cuaca, dan korupsi yang berkaitan dengan lingkungan daerah atau nasional. Melalui diskusi ini, siswa akan terlatih untuk memecahkan masalah akademis secara populer dengan langkah berpikir ilmiah yang kritis dan kreatif.

Selain itu, pertemuan perbaikan kelas juga merupakan strategi yang penting. Dalam pertemuan ini, siswa dapat membahas masalah-masalah yang terjadi di lingkungan kelas atau sekolah, seperti bolos atau tata tertib sekolah. Diskusi tentang upaya memperbaiki situasi sekolah dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah secara demokratis.

Pertemuan tindak lanjut juga memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan sikap siswa. Melalui pertemuan ini, siswa diajak untuk menindaklanjuti kegiatan berseri di lingkungan sekolah, seperti simulasi rapat penyusunan laporan kegiatan sekolah. Hal ini akan melatih siswa dalam menindaklanjuti suatu kegiatan dengan langkah berpikir kritis, kreatif, dan prospektif.

Selain itu, pertemuan perencanaan dan pengembangan konsep juga merupakan strategi yang efektif. Dalam pertemuan perencanaan, siswa diajak untuk menyusun rencana bersama, seperti merencanakan piknik akhir tahun atau pemilihan pengurus kelas. Sementara dalam pertemuan pengembangan konsep, siswa diajak untuk menyusun gagasan baru yang bertujuan untuk mendapatkan bantuan atau menyarankan pemecahan atas masalah yang kompleks. Kedua pertemuan ini akan melatih siswa dalam menyusun rencana yang layak dan membangun kerangka konseptual untuk memecahkan masalah.

Terakhir, pembahasan situasi pelik dan kotak saran juga merupakan strategi yang penting dalam pengembangan sikap siswa. Melalui pembahasan situasi pelik, siswa diajak untuk memecahkan masalah yang terkait dengan keadaan yang dilematik, sementara melalui kotak saran, siswa dapat mengumpulkan pendapat secara bebas dan rahasia untuk memecahkan masalah di lingkungan sekolah atau sekitarnya. Dengan demikian, berbagai strategi ini dapat membantu dalam melatih siswa untuk menjadi individu yang demokratis dan bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan sekolah.