Perundungan di Kalangan Pelajar Indonesi

Pendahuluan: Prevalensi perundungan di kalangan pelajar Indonesia sangat tinggi. Menurut data dari Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) tahun 2018, 41% pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan. Selain itu, survei nasional pada tahun 2018 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan bahwa 24% siswa mengalami perundungan dalam satu tahun terakhir. Bagian: ① Prevalensi perundungan di kalangan pelajar Indonesia: Menurut data PISA 2018, 41% pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan. Selain itu, survei nasional pada tahun 2018 oleh KPPPA menunjukkan bahwa 24% siswa mengalami perundungan dalam satu tahun terakhir. ② Dampak perundungan terhadap pelajar: Perundungan dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan dan prestasi akademik pelajar. Studi menunjukkan bahwa pelajar yang mengalami perundungan cenderung mengalami gangguan mental, rendahnya harga diri, dan penurunan motivasi belajar. ③ Upaya pencegahan perundungan di sekolah: Untuk mengatasi perundungan, penting untuk melibatkan semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas tentang perundungan dan melaksanakan program-program pencegahan yang efektif. Kesimpulan: Perundungan di kalangan pelajar Indonesia merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani. Dengan melibatkan semua pihak terkait dan melaksanakan program-program pencegahan yang efektif, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua pelajar.