Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia dan Fungsi UU Menurut Ann Seidma

1. Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Menurut UU RI No. 12 Tahun 2011, yang telah diubah dengan UU RI No. 13 Tahun 2022, hierarki peraturan perundangangan di Indonesia terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) c. Peraturan Pemerintah (PP) d. Peraturan Presiden (Perpres) e. Peraturan Daerah (Perda) f. Peraturan Organisasi Pemerintah (Perorg) g. Peraturan Lain-lain (Perlit) 2. Fungsi Peraturan Perundang-undangan Menurut Ann Seidman Ann Seidman, seorang ahli hukum dan penulis buku "Politics, Policy, and Law in Indonesia" (Politik, Kebijakan, dan Hukum di Indonesia), menjelaskan bahwa fungsi peraturan perundang-undangan adalah untuk mengatur hubungan antara individu dan kelompok dalam masyarakat serta hubungan antara individu dan kelompok dengan negara. Peraturan perundang-undangan berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, beran, dan bernegara. 3. Materia yang Harus Diatur dengan UU UU merupakan penjabaran langsung dari UUD NRI Tahun 1945 oleh DPR dengan persetujuan presiden. Materia yang harus diatur dengan UU meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsaan, dan bernegara, seperti: a. Hak dan kewajiban warga negara b. Kewajiban dan tugas pemerintah c. Tata kelola negara d. Kewajiban dan tugas masyarakat e. Hak dan kewajiban korporasi f. Hak dan kew organisasi masyarakat g. Hak dan kewajiban kelompok minoritas h. Hak dan kewajiban kelompok mayoritas i. Hak dan kewajiban kelompok terpinggirkan j. Hak dan kewajiban kelompok terdiskriminasi k. Hak dan kewajiban kelompok terkecualikan l. Hak dan kewajiban kelompok terancam m. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial n. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik politik o. Hak dan kewajiban kelompok ter konflik agama p. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik etnis q. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik ras r. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik gender s. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik lingkungan t. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-budaya u. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-ekonomi v. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-politik w. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-keamanan x. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-hukum y. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-kesehatan z. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-kesejahteraan A. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-keadilan B. Hakiban kelompok terlibat konflik sosial-keberlanjutan C. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-keberagaman D. Hak dan kewajiban kelompok terlibat konflik sosial-ke