Perbedaan Isi Antara Penggalan Naskah Drama A dan B

Dalam penggalan naskah drama A dan B yang diberikan, terdapat perbedaan dalam isi dan gaya penulisan antara keduanya. Meskipun keduanya merupakan naskah drama, penggalan A tidak memiliki plot yang jelas, sedangkan penggalan B memiliki kramagung atau stage direction yang ditulis dengan huruf kapital dan huruf miring. Penggalan A terdiri dari percakapan antara karakter-karakter dalam naskah, yang disebut wawancang. Wawancang ini merupakan bagian terpenting dari naskah drama, karena di dalamnya terkandung semua perasaan dan emosi yang harus dipahami oleh para aktor. Namun, tanpa adanya plot yang jelas, penggalan A mungkin terasa membosankan jika hanya dibaca secara sepintas. Di sisi lain, penggalan B memiliki kramagung atau stage direction yang memberikan petunjuk kepada para pemeran tentang gerakan dan tindakan yang harus dilakukan. Kramagung ini ditulis dengan huruf kapital dan huruf miring, dan berfungsi sebagai bagian penting dalam menciptakan cerita dalam drama. Dalam penggalan B, kramagung digunakan untuk menggambarkan aksi karakter-karakter dalam naskah. Selain perbedaan dalam plot dan penggunaan kramagung, terdapat juga perbedaan dalam gaya penulisan antara penggalan A dan B. Penggalan A menggunakan bahasa sehari-hari dengan penekanan dialek khas, sementara penggalan B menggunakan bahasa yang lebih formal dan menggunakan bahasa puisi. Dalam kesimpulan, penggalan naskah drama A dan B memiliki perbedaan dalam isi dan gaya penulisan. Penggalan A tidak memiliki plot yang jelas dan hanya terdiri dari percakapan antara karakter-karakter, sedangkan penggalan B memiliki kramagung yang memberikan petunjuk tentang gerakan dan tindakan karakter-karakter. Selain itu, gaya penulisan dalam penggalan A lebih informal dengan penekanan dialek khas, sedangkan penggalan B menggunakan bahasa yang lebih formal dan menggunakan bahasa puisi.