Memahami Konsep Stabilitas Kapal: Melintang, Membujur, dan Tegak ##

Stabilitas kapal merupakan faktor penting dalam keselamatan pelayaran. Stabilitas kapal mengacu pada kemampuan kapal untuk kembali ke posisi tegak setelah mengalami gangguan atau kemiringan. Ada tiga jenis stabilitas kapal yang perlu dipahami, yaitu: 1. Stabilitas Melintang: Stabilitas melintang mengacu pada kemampuan kapal untuk kembali ke posisi tegak setelah mengalami kemiringan ke sisi kiri atau kanan. Stabilitas melintang sangat penting untuk mencegah kapal terbalik. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas melintang meliputi bentuk lambung kapal, tinggi titik berat, dan distribusi muatan. 2. Stabilitas Membujur: Stabilitas membujur mengacu pada kemampuan kapal untuk kembali ke posisi tegak setelah mengalami kemiringan ke depan atau belakang. Stabilitas membujur penting untuk mencegah kapal menukik atau terbalik ke depan atau belakang. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas membujur meliputi bentuk lambung kapal, posisi titik berat, dan distribusi muatan. 3. Stabilitas Tegak: Stabilitas tegak mengacu pada kemampuan kapal untuk mempertahankan posisi tegaknya saat berada dalam keadaan diam. Stabilitas tegak penting untuk mencegah kapal terbalik saat berada di pelabuhan atau saat berlabuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas tegak meliputi bentuk lambung kapal, tinggi titik berat, dan distribusi muatan. Kesimpulan: Ketiga jenis stabilitas kapal ini saling terkait dan penting untuk memastikan keselamatan pelayaran. Pemahaman yang baik tentang stabilitas kapal sangat penting bagi para pelaut dan insinyur maritim untuk memastikan kapal dapat beroperasi dengan aman dan efisien. Jawaban: Berdasarkan penjelasan di atas, jawaban yang tepat untuk pertanyaan Anda adalah C. Stabilitas Statis. Stabilitas statis mengacu pada kemampuan kapal untuk mempertahankan posisi tegaknya saat berada dalam keadaan diam, yang mencakup stabilitas melintang, tegak, dan membujur.