Pembelajaran Berdiferensiasi di Pembelajaran Matematika SMK Negeri 2 Mandrehe** **

Pendahuluan: Pembelajaran berdiferensiasi telah menjadi salah satu pendekatan yang semakin penting dalam dunia pendidikan, terutama untuk mata pelajaran matematika. Di SMK Negeri 2 Mandrehe, penerapan metode ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dengan beragam kemampuan dan latar belakang. Dengan memahami bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang unik, pembelajaran berdiferensiasi memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang sesuai potensi masing-masing. Bagian: ① Konsep Pembelajaran Berdiferensiasi: Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu strategi pengajaran yang menyesuaikan konten, proses, produk atau lingkungan belajar berdasarkan kebutuhan individu siswa. Dalam konteks pendidikan matematika di SMK Negeri 2 Mandrehe, konsep ini sangat relevan karena memungkinkan guru mengakomodasi berbagai tingkat pemahaman matematis dari siswanya. Hal ini tidak hanya membantu menciptakan suasana kelas yang inklusif tetapi juga mendorong rasa percaya diri pada semua peserta didik. ② Strategi Penerapan di Kelas: Di kelas-kelas matematika tersebut, para guru menerapkan beberapa metode diferensi seperti kelompok belajar kecil dan penggunaan materi bervariasi sesuai dengan minat serta kemampuan akademis siswa. Misalnya saja saat membahas topik geometri; ada sesi diskusi interaktif bagi mereka yang lebih cepat menangkap informasi sementara grup lain diberikan tugas praktikal menggunakan alat peraga sederhana agar dapat memvisualisasikan konsep secara langsung. ③ Dampak terhadap Siswa: Penerapan pembelajarannya terbukti membawa dampak positif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di sekolah itu sendiri. Banyak murid melaporkan peningkatan kepercayaan diri ketika menghadapi soal-soal sulit setelah mendapatkan dukungan tambahan melalui kegiatan berbeda-beda dalam kelompoknya masing-masing. Selain itu , evaluasi menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam nilai ujian akhir semester dibandingkan tahun sebelumnya sebelum diterapkannya model pembelajaraan semacam ini. ④ Tantangan Implementasi:** Meskipun banyak manfaatnya,pembaharuan sistem pengajaran tentu tak lepas dari tantanganya tersendiri . Salah satunya adalah keterbatasan waktu selama jam pelajaran berlangsung sehingga menyulitkan pendampingaan individual kepada seluruh anggota klasifikasi level kesulitan tertentu.Sebagian besar tenaga pendidik pun perlu melakukan penyesuaian kurikulumnya demi memastikan keberhasilan implementasinya tanpa meninggalkan standar kompetisi nasional . Kesimpulan: Secara keseluruhan,dapat disimpulkan bahwa penerapan pembela jarahan berbasis differenciation memberi kontribusi nyata baik pada perkembangan kognitif maupun emosional anak-anak muda kita.Dalam rangka memperkuat praktik-praktiknya kedepann,bisa direkomendasikan agar pihak manajemen sekolah terus mendukung program training profesionalisme guna memberdayakan kualitas SDM-nya sekaligus menyediakan sarana prasarana optimal sebagai wadah eksploratif kreatifitas siwa-siswi menuju masa depan gemilang!