Mengapa Biawak Haram Dimakan dalam Islam?

Dalam agama Islam, terdapat beberapa hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi oleh umat Muslim. Salah satu hewan yang termasuk dalam daftar haram adalah biawak. Meskipun biawak adalah hewan yang umum ditemui di beberapa wilayah, mengapa hewan ini dianggap haram dalam Islam? Artikel ini akan membahas beberapa alasan mengapa biawak diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Islam. Pertama, alasan utama mengapa biawak diharamkan dalam Islam adalah karena hewan ini termasuk dalam kategori hewan yang tidak halal. Dalam Islam, hewan yang halal untuk dikonsumsi harus memenuhi beberapa syarat, seperti disembelih dengan cara yang benar dan disebutkan nama Allah saat penyembelihan. Namun, biawak tidak memenuhi syarat-syarat ini, sehingga dianggap tidak halal untuk dikonsumsi. Selain itu, biawak juga diharamkan dalam Islam karena hewan ini termasuk dalam kategori hewan yang tidak suci. Dalam agama Islam, hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi harus bersih dan suci. Biawak, sebagai hewan yang hidup di lingkungan yang kotor dan seringkali membawa kuman dan penyakit, dianggap tidak suci dan tidak layak untuk dikonsumsi. Selain alasan agama, ada juga alasan kesehatan mengapa biawak diharamkan dalam Islam. Biawak adalah hewan yang memiliki racun dalam tubuhnya. Meskipun racun ini tidak berbahaya jika hewan tersebut tidak dimakan, namun jika dimakan oleh manusia, racun ini dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan umat Muslim, biawak diharamkan untuk dikonsumsi. Dalam kesimpulan, biawak diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Islam karena tidak memenuhi syarat-syarat hewan halal, dianggap tidak suci, dan memiliki racun dalam tubuhnya. Meskipun biawak adalah hewan yang umum ditemui di beberapa wilayah, umat Muslim dihimbau untuk menghindari konsumsi hewan ini demi menjaga kesehatan dan kebersihan diri.