Aturan Ria dan Kesedihan Gracia **

** Ria, si bungsu, adalah sosok yang tegas dan penuh aturan. Ia memiliki tiga kakak perempuan, Shani, Gracia, dan Feni. Ria menetapkan aturan ketat bagi kakak-kakaknya, terutama tentang pacaran. "Tidak boleh pacaran!" tegasnya. Aturan ini membuat Shani dan Feni sedikit kesal, namun mereka patuh. Namun, Gracia, si kakak kedua, memiliki hati yang tak bisa diatur. Ia jatuh cinta pada seorang pemuda yang tampan dan baik hati. Rasa cintanya begitu kuat hingga ia tak mampu menahan diri untuk tidak melanggar aturan Ria. Diam-diam, Gracia menjalin hubungan dengan pemuda tersebut. Ria, yang sangat mencintai dan melindungi kakak-kakaknya, merasa sangat sedih dan marah ketika mengetahui pelanggaran Gracia. Ia merasa dikhianati dan tidak dihargai. Rasa sakitnya begitu mendalam hingga ia menolak untuk turun makan, bahkan ketika orang tua mereka mendukung aturan yang dibuatnya. Melihat Ria yang terpuruk dalam kesedihan, Shani dan Feni berusaha menghiburnya. Mereka memahami rasa sakit Ria dan berusaha meyakinkannya bahwa Gracia tidak bermaksud menyakiti. Namun, Ria masih belum bisa memaafkan Gracia. Kisah ini mengajarkan kita bahwa aturan, meskipun dibuat dengan niat baik, terkadang bisa menjadi penghalang bagi kebahagiaan. Ria, yang begitu keras dalam memegang aturan, harus belajar untuk memahami perasaan kakak-kakaknya dan menerima bahwa mereka juga memiliki hak untuk bahagia.