Suntikan Rasa Takut, Kebahagiaan Ria di Rumah Sakit **

Ria terbangun di ruang UKS dengan tubuh yang lemas. Rasa mual yang tak tertahankan membuatnya ingin segera ke toilet. Shani, sang kakak, dengan sigap membantu Ria menuju toilet. Di sana, Ria muntah hebat, membuat Shani semakin khawatir. Perjalanan ke rumah sakit terasa panjang bagi Ria. Rasa takut dan lemas masih menyelimuti tubuhnya. Dokter dan suster menyambut Ria dengan ramah, namun Ria hanya bisa menangis dan meronta-ronta saat mendengar kata "suntikan". Trauma masa kecilnya kembali menghantuinya. Shani berusaha menenangkan Ria, menceritakan kisah-kisah lucu dan menghibur. Ria pun sedikit tenang. Dokter dengan sabar menjelaskan bahwa suntikan adalah cara terbaik untuk mengembalikan kesehatan Ria. Akhirnya, dengan bantuan Shani dan dokter, Ria berhasil disuntik. Rasa sakit yang terbayang di pikirannya ternyata tak seburuk yang dibayangkan. Ria merasa lega dan sedikit lebih baik. Di ruang rawat, Ria ditemani Shani. Mereka bercerita, tertawa, dan saling menghibur. Ria merasa bahagia meskipun harus berbaring di rumah sakit. Ia menyadari bahwa rasa takutnya tak sekuat cinta dan perhatian keluarganya. Catatan:** Cerita ini menggambarkan bagaimana Ria menghadapi rasa takutnya terhadap suntikan. Meskipun awalnya takut, Ria akhirnya berhasil melewati rasa takutnya dengan bantuan keluarga dan dokter. Cerita ini menekankan pentingnya dukungan keluarga dan profesionalisme tenaga medis dalam menghadapi rasa takut dan trauma.