Harun Nasution dan Periodisasi Sejarah Islam

Pendahuluan:

Harun Nasution, seorang sejarawan dan orientalis Indonesia, membagi periode sejarah Islam menjadi tiga fase. Fase pertama, yang berlangsung dari tahun 650 hingga 1250 M, dikenal sebagai periode klasik. Selama periode ini, Islam berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Tokoh-tokoh penting seperti Umar bin Khatab dan Ali bin Abi Thalib memainkan peran penting dalam membentuk Islam selama periode ini.

Bagian 1: Zaman Kebangkitan Islam atau Periode Modern

Zaman kebangkitan Islam, yang dikenal sebagai periode modern, dimulai pada tahun 1800 M. Selode ini, Islam mengalami kebangkitan dan pembaruan setelah periode kemunduran. Tokoh-tokoh seperti Jamaludin Al-Afghani dan Muhammad Abduh memainkan peran penting dalam memimpin gerakan pembaruan dan menginspirasi umat Islam untuk mengambil bagian aktif dalam kehidupan modern.

Bagian 2: Tokoh Pembaruan dan Inovasi

Tokoh pembaruan yang dikenal sebagai bapak pendiri negara Pakistan adalah Muhammad Iqbal. Iqbal adalah seorang filsuf dan pembaru Islam yang percaya bahwa Islam membutuhkan pembaruan dan inovasi untuk tetap relevan di dunia modern. Ia berpendapat bahwa Islam harus mengambil bagian aktif dalam kehidupan modern dan mengambil manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagian 3: Menyesuaikan Diri dengan Perubahan Zaman

Menyesuaikan diri dengan perubahan zaman adalah sikap yang harus diambil oleh umat Islam. Selama periode kemunduran, umat Islam mengalami ketinggal kehilangan daya saing di dunia modern. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk mengejar ketinggalan zaman. Ini berarti mengambil bagian aktif dalam kehidupan modern, mengambil manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menciptakan hal-hal baru yangantu mereka tetap relevan.

Bagian 4: Bentuk Kebaikan yang Dapat Ditiru dalam Kehidupan Modern

Bentuk kebaikan yang dapat ditiru dalam kehidupan modern adalah memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan pembaruan dalam berbagi segi kehidupan, memiliki keinginan besar untuk menciptakan hal-hal baru (asi), dan mengambil bagian aktif dalam kehidupan modern. Tokoh-tokoh seperti Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, dan Rifa'ah Baidawi Rafi'at at-Tahtawi adalah contoh dari tokoh-tokoh yang telah menerapkan bentuk kebaikan ini dalam kehidupan mereka dan telah menginspirasi umat Islam untuk yang sama.

Kesimpulan:

Harun Nasution dan periode klasiknya menunjukkan pentingnya menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan mengambil bagian aktif dalam kehidupan modern. Tokoh-tokoh seperti Muhammad Iqbal dan Muhammad Abduh adalah contoh dari tokoh-tokoh yang telah menerapkan bentuk kebaikan ini dalam kean mereka dan telah menginspirasi umat Islam untuk melakukan hal yang sama. Dengan menerapkan bentuk kebaikan ini, umat Islam dapat tetap relevan dan berkembang di dunia modern.