Proses Pembuatan Tahu: Wawancara dengan Pak Rivait

Pada hari Sabtu, 11 Mei 2019, saya melakukan observasi di pabrik tahu di Penaraga dan berbicara dengan Pak Rivait, yang memiliki pengalaman dalam proses pembuatan tahu. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memahami lebih lanjut tentang bahan-bahan, alat-alat, dan proses yang terlibat dalam pembuatan tahu. Selama wawancara, saya menemukan bahwa ada beberapa bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan tahu. Bahan-bahan ini termasuk mesin penggiling kedelai, tabung masak, tempat cetak, tempat pengeringan, ember, wajan, kayu bakar, rak, saringan, dan gayung. Semua alat ini sangat untuk memastikan bahwa tahu diproduksi dengan benar dan memenuhi standar kualitas tertentu. Pak Rivait juga menjelaskan bahwa proses pembuatan tahu membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah kedelai dihaluskan menggunakan mesin penggiling, mereka dimasukkan ke dalam tabung masak dan direbus selama beberapa jam. Setelah direbus, tahu kemudian dipindahkan ke tempat cetak, di mana mereka ditekan dan dipotong menjadi bentuk yang diinginkan. Tahu kemudian dipindahkan ke tempat pengeringan, di mana mereka dikeringkan selama beberapa hari. Setelah dikeringkan, tahu siap untuk dipasarkan. Selain proses pembuatan tahu itu sendiri, Pak Rivait juga menyoroti beberapa keuntungan dan kelemahan dari tahu yang telah diproduksi. Dia mengatakan bahwa tahu adalah sumber protein yang baik dan dapat dikonsumsi oleh orang dengan berbagai jenis diet. Namun, dia juga mengakui bahwa tahu dapat memiliki rasa yang kuat bagi beberapa orang dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Secara keseluruhan, wawancara dengan Pak Rivait memberikan wawasan berharga tentang proses pembuatan tahu dan bahan-bahan dan alat-alat yang terlibat dalam proses tersebut. Ini adalah proses yang kompleks dan membutuhkan banyak perhatian terhadap detail, tetapi hasilnya adalah tahu yang lezat dan bergizi yang dapat dinikmati oleh orang dari segala usia.