Ubi: Pangan Lokal yang Tak Lekang Oleh Waktu **

Ubi, si umbi-umbian yang sederhana, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pangan masyarakat Indonesia sejak zaman nenek moyang. Dari Sabang sampai Merauke, ubi hadir dalam berbagai jenis dan varietas, menjadi sumber karbohidrat yang murah dan mudah didapat. Keunggulan ubi sebagai pangan lokal tak dapat dipungkiri. Pertama, ubi merupakan sumber karbohidrat yang kaya serat, baik untuk pencernaan dan kesehatan. Kedua, ubi mudah ditanam dan dibudidayakan, bahkan di lahan kering sekalipun. Ketiga, ubi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dapat menjadi sumber pendapatan bagi para petani. Di era modern ini, ubi kembali menjadi sorotan sebagai pangan masa depan. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya pangan lokal dan keberlanjutan, menjadikan ubi sebagai alternatif yang menarik. Ubi dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, mulai dari makanan tradisional seperti kolak dan bubur ubi, hingga makanan modern seperti keripik ubi dan kue ubi. Namun, tantangan dalam pengembangan ubi sebagai pangan lokal tetap ada. Salah satunya adalah kurangnya inovasi dalam pengolahan ubi. Masih banyak potensi ubi yang belum tergali, sehingga perlu dilakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk olahan ubi yang lebih beragam dan menarik. Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alam, sudah seharusnya kita bangga dan memanfaatkan potensi ubi sebagai pangan lokal. Dengan meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap pengembangan ubi, kita dapat menjadikan ubi sebagai sumber pangan yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat. Penutup:** Ubi, si umbi-umbian yang sederhana, menyimpan potensi besar untuk menjadi pangan lokal yang tak lekang oleh waktu. Dengan dukungan dan inovasi, ubi dapat menjadi solusi pangan yang sehat, murah, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.