Pengertian dan Pengaruh Suhu Terhadap Perubahan Panjang Bend

Suhu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan panjang benda. Ketika suhu suatu benda meningkat, panjangnya juga akan bertambah. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep perluasan termal. Perluasan termal adalah fenomena di mana benda mengalami perubahan dimensi akibat perubahan suhu. Ketika suhu suatu benda meningkat, partikel-partikel di dalamnya akan bergerak lebih cepat dan memperluas ruang yang mereka tempati. Hal ini menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan panjang. Salah satu contoh perluasan termal adalah perubahan panjang pada benda logam. Misalnya, jika kita memiliki sebatang besi dengan koefisien perluasan termal sebesar 0,000012 / °C dan panjang awal 200 cm, maka jika benda tersebut dipanaskan hingga suhu 200°C, berapa besar pertambahan panjangnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat menggunakan rumus perluasan termal: \(\Delta L = \alpha \cdot L \cdot \Delta T\) Di mana: \(\Delta L\) adalah perubahan panjang, \(\alpha\) adalah koefisien perluasan termal, \(L\) adalah panjang awal benda, dan \(\Delta T\) adalah perubahan suhu. Dalam kasus ini, \(\alpha\) = 0,000012 / °C, \(L\) = 200 cm, dan \(\Delta T\) = 200°C - 0°C = 200°C. Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung perubahan panjangnya. \(\Delta L = 0,000012 / °C \cdot 200 cm \cdot 200°C\) \(\Delta L = 0,048 cm\) Jadi, jika sebatang besi dengan panjang awal 200 cm dipanaskan hingga suhu 200°C, maka perubahan panjangnya adalah 0,048 cm. Dari contoh ini, kita dapat melihat bahwa suhu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan panjang benda. Perluasan termal adalah fenomena yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, seperti konstruksi dan rekayasa.