Pentingnya Agama dan Kepercayaan dalam Masyarakat Indonesi

Pendahuluan:

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, dengan keragaman agama dan kepercayaan yang dipeluk oleh penduduknya. Dalam undang-undang Dasar 1945, terdapat Pasal 29 ayat (1) dan ayat (2) yang menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Pancasila dan UUD 1945 merupakanan bagi eksistensi agama dan kepercayaan di Indonesia.

Bagian 1: Agama sebagai Sumber Nilai dan Moral Universal

Agama memiliki jalinan yang sangat erat dengan masyarakat, dan dapat memberikan sumber nilai dan moral universal yang dapat menjawab tantangan kehidupan. Tanpa agama, manusia sebagai makhluk sosial belum dapat dikatakan sepenuhnya menjadi manusia. Dalai Lama dan Leonardo Boff adalah dua teolog terkenal yang menjelaskan bahwa seseorang yang agamanya telah bekerja adalah seseorang yang lebih sabar, memiliki rasa kemanusiaan, beretika, bertanggung jawab, peduli antar sesama, dan mewujudkan sesuatu yang lebih baik. Agama dapat bekerja dengan baik jika prilaku sehari-hari seseorang membentuk pribadi yang baik, sehingga agama dijadikan sebagai cerminan oleh seseorang. Di kehidupan nyata, agama bukan nilai yang terpisah, tetapi bersatu dalam prilaku manusia.

Bagian 2: Agama sebagai Aturan Hidup dan Nilai-Nilai yang Baik

Manusia menjadikan agama sebagai aturan hidup yang memberikan pengajaran dan nilai-nil baik untuk dikerjakan oleh setiap pemeluknya. Bahasa Schimmel mengatakan bahwa agama dapat menjadi dimensi kohesi dan konsensus, serta membangun nilai-nilai hukum yang ada di dalam konstruksi setiap agama. Agama juga dapat menjadi faktor peredam konflik sekaligus penyebab konflik. Teori yang digunakan adalah teori menurut Nurcholis Madjid, yang diartikan sebagai global village atau "desa buana" di mana manusia dengan mudah dan bebas menjalin silaturrahmi dengan manusia yang lain, baik budaya, etnis, agama, maupun lainnya.

Kesimpulan:

Agama dan kepercayaan memainkan peran penting dalam masyarakat Indonesia, karena memberikan sumber nilai dan moral universal, serta membangun kohesi dan konsensus. Agama juga dapaturan hidup dan nilai-nilai yang baik untuk dikerjakan oleh setiap pemeluknya. Oleh karena itu, penting bagi negara untuk menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Pancasila dan UUD 1945 merupakan jaminan bagi eksistensi agama dan kepercayaan di Indonesia.