Memahami Fase-Fase Gerakan Lompat Jauh dan Kesalahan Umum dalam Lompat Jangkit
4 (307 suara) Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat yang paling populer dalam cabang atletik. Olahraga ini membutuhkan kombinasi kecepatan, kekuatan, dan koordinasi yang baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas fase-fase gerakan lompat jauh dan kesalahan umum dalam lompat jangkit. Fase-fase gerakan lompat jauh: 1. Awalan: Pada fase ini, atlet berlari dengan kecepatan penuh menuju garis tolak. Tujuannya adalah untuk membangun momentum sebanyak mungkin sebelum melakukan lompatan. 2. Tolakan: Setelah mencapai garis tolak, atlet akan melakukan tolakan dengan satu kaki. Kaki yang digunakan untuk menolak harus kuat dan stabil. 3. Melay Setelah melakukan tolakan, atlet akan melayang di udara. Pada fase ini, atlet harus menjaga posisi tubuh yang baik dan mengayunkan kaki yang tidak digunakan untuk menolak ke depan untuk mendapatkan jarak lompatan yang lebih jauh. 4. Pendaratan: Pada fase ini, atlet akan mendarat di pasir. Posisi tubuh yang baik dan pendaratan yang lembut sangat penting untuk menghindari cedera dan mendapatkan jarak lompatan yang maksimal. Kesalahan umum dalam lompat jangkit: 1. Langkah yang terlalu panjang: Jika langkah yang diambil terlalu panjang, atlet akan kehilangan keseimbangan dan sulit untuk melakukan lompatan yang baik. 2. Tolakan yang tidak stabil: Jika tolakan yang dilakukan tidak stabil, atlet akan kesulitan untuk melayang dengan baik dan mendapatkan jarak lompatan yang diinginkan. 3. Kaki yang tidak digunakan untuk menolak terlalu tinggi: Jika kaki yang tidak digunakan untuk menolak terlalu tinggi, atlet akan kehilangan keseimbangan dan sulit untuk mendarat dengan baik. Referensi: 1. "Lompat Jauh: Teknik dan Kesalahan Umum" oleh Coach Mike Tuck. Available at:
