Cinta Tak Pandang Agama, Benarkah? **

Cinta, sebuah emosi universal yang mampu menjembatani perbedaan, termasuk perbedaan agama. Namun, dalam realitas, cinta beda agama seringkali dihadapkan pada rintangan dan stigma sosial. Apakah cinta benar-benar tak memandang agama? Atau, apakah perbedaan keyakinan menjadi penghalang yang tak tertembus? Cerita ini mengisahkan tentang Rara, seorang gadis beragama Islam, dan David, seorang pemuda beragama Kristen. Keduanya bertemu di sebuah komunitas seni, dan terikat oleh kecintaan mereka terhadap musik. Seiring waktu, benih-benih cinta tumbuh di antara mereka. "Aku tak pernah menyangka akan jatuh cinta pada seseorang yang berbeda agama denganku," ujar Rara, matanya berkaca-kaca. "Tapi, aku tak bisa menolak perasaan ini." "Aku pun merasakan hal yang sama, Rara," jawab David, menggenggam tangan Rara. "Aku mencintaimu, dan aku ingin kita bersama, apapun rintangannya." Namun, cinta mereka tak berjalan mulus. Keluarga Rara menentang hubungan mereka dengan keras. "Agamamu berbeda, Rara! Bagaimana kau bisa mencintainya?" tanya Ibu Rara dengan nada tinggi. "Ibu, aku mencintainya dengan sepenuh hati. Agama tak menghalangi cinta, Ibu," jawab Rara, suaranya bergetar. David pun menghadapi penolakan dari keluarganya. "Kau tak boleh menikah dengannya, David! Agamamu berbeda!" tegas Ayah David. "Ayah, aku mencintainya. Aku tak bisa hidup tanpanya," jawab David, matanya berkaca-kaca. Rara dan David berjuang untuk mempertahankan cinta mereka. Mereka berdiskusi dengan keluarga masing-masing, mencoba menjelaskan bahwa cinta mereka tulus dan tak memandang agama. Namun, keluarga mereka tetap bersikeras. "Aku tak tahu harus berbuat apa lagi, David," ujar Rara, suaranya bergetar. "Aku takut kehilanganmu." "Jangan khawatir, Rara. Kita akan mencari jalan keluar," jawab David, memeluk Rara erat. Rara dan David akhirnya memutuskan untuk mencari jalan tengah. Mereka berjanji untuk saling menghormati agama masing-masing, dan membangun keluarga yang harmonis. Mereka juga bertekad untuk membuktikan bahwa cinta tak memandang agama, dan perbedaan keyakinan tak menjadi penghalang untuk membangun kebahagiaan. Penutup: Cerita ini menunjukkan bahwa cinta memang tak memandang agama. Namun, dalam realitas, perbedaan keyakinan seringkali menjadi rintangan yang sulit diatasi. Rara dan David menunjukkan bahwa dengan saling menghormati dan berkompromi, cinta beda agama dapat dijalani dengan penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Pesan:** Cinta adalah anugerah yang tak ternilai. Jangan biarkan perbedaan agama menghalangi cintamu. Bersikaplah terbuka, saling menghormati, dan berkompromi untuk membangun hubungan yang harmonis.