Kisah Anak Perempuan Kelas 10 yang Menjadi Ketua Paskibra Setelah Kakak Kelasnya Lulus

Ketika dia berusia 10 tahun, seorang anak perempuan menemukan dirinya terpesona dengan kakak kelasnya yang menjadi ketua Paskibra. Dia sangat mengagumi keberanian dan kepemimpinan kakaknya, dan dia berharap bahwa suatu hari nanti dia bisa menjadi pasangan kakaknya. Namun, dia menyadari bahwa itu adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Meskipun dia tidak pernah bertemu dengannya secara langsung, dia tetap berdoa agar keinginan itu menjadi kenyataan. Dia berdoa setiap hari, bahkan setelah solat, dan dia tidak pernah kehilangan harapan. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan kakaknya, karena kakaknya tinggal di Garut, sedangkan dia tinggal di Tasik. Meskipun dia tidak pernah bertemu dengan kakaknya, dia masih menikmati cerita-cerita yang dia bagikan di Instagram. Dia menemukan kegembiraan dalam menonton cerita-cerita itu dan dia tidak pernah kehilangan harapan bahwa suatu hari nanti dia bisa menjadi pasangan kakaknya. Meskipun dia tidak pernah bertemu dengan kakaknya, dia tidak pernah kehilangan harapan. Dia tetap berdoa dan dia tidak pernah kehilangan harapan bahwa suatu hari nanti dia bisa menjadi pasangan kakaknya. Dan bahkan ketika dia tidak pernah bertemu dengan kakaknya, dia masih menikmati cerita-cerita yang dia bagikan di Instagram. Kesimpulan: Kisah anak perempuan ini menunjukkan bahwa bahkan ketika sesuatu terlihat tidak mungkin, kita harus tetap berdoa dan tidak pernah kehilangan harapan. Bahkan ketika kita tidak pernah bertemu dengan orang yang kita harapkan, kita masih dapat menemukan kegembiraan dalam hal-hal kecil seperti cerita-cerita di Instagram. Dan bahkan ketika kita tidak pernah bertemu dengan orang yang kita harapkan, kita masih dapat menemukan kegembiraan dalam harapan dan doa kita.