Mengapa Tokek Dikategorikan sebagai Hewan Ovovivipar?

Tokek, hewan reptil yang dikenal dengan kemampuannya merayap di dinding dan suara khasnya, seringkali menjadi subjek rasa ingin tahu. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah bagaimana tokek berkembang biak. Menarik untuk diketahui bahwa tokek termasuk dalam kategori hewan ovovivipar. Klasifikasi ini tentu saja bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada proses reproduksi unik yang membedakannya dari hewan ovipar (bertelur) maupun vivipar (beranak).

Perbedaan Mendasar: Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar

Untuk memahami mengapa tokek dikategorikan sebagai hewan ovovivipar, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Hewan ovipar, seperti ayam dan ikan, berkembang biak dengan cara bertelur. Embrio hewan ovipar tumbuh dan mendapatkan nutrisi dari kuning telur di dalam telur yang dikeluarkan dari tubuh induknya. Di sisi lain, hewan vivipar, seperti mamalia, melahirkan anak. Embrio hewan vivipar tumbuh dan berkembang di dalam rahim induknya, menerima nutrisi langsung melalui plasenta.

Lalu, bagaimana dengan ovovivipar? Hewan ovovivipar memiliki cara reproduksi yang merupakan kombinasi dari ovipar dan vivipar.

Ciri Khas Reproduksi Ovovivipar pada Tokek

Pada hewan ovovivipar seperti tokek, embrio berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut tetap berada di dalam tubuh induknya hingga menetas. Berbeda dengan hewan ovipar yang telurnya mendapatkan nutrisi hanya dari kuning telur, embrio tokek mendapatkan nutrisi tidak hanya dari kuning telur, tetapi juga dari induknya melalui semacam plasenta sederhana. Setelah telur menetas di dalam tubuh induknya, bayi tokek kemudian dilahirkan.

Keuntungan Strategi Reproduksi Ovovivipar

Strategi reproduksi ovovivipar memberikan beberapa keuntungan bagi tokek. Dengan tetap berada di dalam tubuh induknya, telur terlindungi dari predator dan suhu lingkungan yang tidak menguntungkan. Hal ini meningkatkan peluang kelangsungan hidup bayi tokek. Selain itu, nutrisi tambahan yang diterima embrio dari induknya membantu pertumbuhan yang lebih optimal.

Proses reproduksi tokek yang unik menjadikannya contoh menarik dalam mempelajari keanekaragaman cara hewan mempertahankan kelangsungan spesiesnya. Sebagai hewan ovovivipar, tokek menggabungkan keuntungan dari cara berkembang biak ovipar dan vivipar, menunjukkan adaptasi evolusi yang memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai habitat.