Fungsi Uang Menurut Islam dan Ekonomi Konvensional

Uang, sebagai alat yang kuat, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam Islam, uang tidak hanya dianggap sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan spiritual. Berbeda dengan ekonomi konvensional, yang mengutamakan keuntungan dan pertumbuhan, Islam menempatkan penekanan yang kuat pada keadilan sosial dan kebaikan. Menurut Islam, uang memiliki fungsi yang lebih luas daripada hanya sebagai sarana untuk membeli barang dan jasa. Ia dianggap sebagai sarana untuk mendistribusikan kekayaan dan mengatasi kemiskinan. Dalam Islam, ada kewajiban untuk memberikan zakat, yang merupakan sebagian dari kekayaan yang dikumpulkan setiap tahun, kepada mereka yang membutuhkankan. Ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan kekayaan dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke kebutuhan dasar mereka. Di sisi lain, ekonomi konvensional mengutamakan pertumbuhan dan keuntungan. Ini sering kali mengarah pada fokus yang kuat pada pengambilan keputusan yang didasarkan pada keuntungan jangka pendek, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang pada masyarakat dan lingkungan. Ini dapat mengarah pada eksploitasi sumber daya alam dan perlakuan yang tidak adil terhadap pekerja. Dalam Islam, uang juga dianggap sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan spiritual. Dengan memberikan zakat dan mengamalkan prinsip-prinsip lain dari agama, seperti keadilan dan kebaikan, umat Islam percaya bahwa mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai kebahagiaan di akhirat. Sebaliknya, ekonomi konvensional mengutamakan keuntungan dan pertumbuhan, yang tidak selalu mempromosikan kebahagiaan spiritual atau keadilan sosial. Ini dapat mengarah pada perlakuan yang tidak adil terhadap pekerja dan eksploitasi sumber daya alam, yang dapat memiliki konsekuensi negatif bagi lingkungan dan masyarakat. Sebagai kesimpulan, uang memiliki fungsi yang berbeda dalam Islam dan ekonomi konvensional. Dalam Islam, uang dianggap sebagai sarana untuk mendistribusikan kekayaan dan mengatasi kemiskinan, serta sarana untuk mencapai kebahagiaan spiritual. Di sisi lain, ekonomi konvensional mengutamakan keuntungan dan pertumbuhan, yang dapat mengarah pada perlakuan yang tidak adil terhadap pekerja dan eksploitasi sumber daya alam.