Tempat Hilangnya atau Moksa Ki Ageng Kutu pada Tahun 2

Pendahuluan: Pada tahun 2000, di masa Bupati Markum Singo Dimejo, tempat hilangnya atau moksa Ki Ageng Kutu dibangun dengan baik. Hal ini memudahkan para peziarah untuk datang ke lokasi tersebut. Bagian: ① Bagian pertama: Keberadaan tempat moksa Ki Ageng Kutu menjadi tujuan para peziarah yang memiliki berbagai hajat. Mereka datang untuk berdoa di pamoksan Ki Ageng Kutu, terutama pada malam Jum'at Legi atau Jumat Kliwon. ② Bagian kedua: Tidak hanya peziarah dari dalam Kota Ponorogo, tetapi juga banyak yang datang dari luar kota. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tempat ini bagi masyarakat yang percaya pada kekuatan spiritual Ki Ageng Kutu. ③ Bagian ketiga: Dengan adanya pembangunan yang baik, akses ke tempat moksa Ki Ageng Kutu menjadi lebih mudah bagi para peziarah. Mereka dapat dengan nyaman mengunjungi tempat ini untuk berdoa dan memohon berbagai kebutuhan mereka. Kesimpulan: Tempat hilangnya atau moksa Ki Ageng Kutu pada tahun 2000 telah menjadi tempat yang penting bagi para peziarah. Dengan adanya pembangunan yang baik, akses ke tempat ini menjadi lebih mudah, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk datang dan berdoa.