Rindu yang Tak Terbendung **

Jarak memang tak selalu menjadi penghalang, namun terkadang ia menjadi penguji kekuatan sebuah ikatan. Saat ini, aku merasakan rindu yang begitu dalam, rindu yang tak terbendung. Rindu akan senyummu, rindu akan suara tawamu, rindu akan sentuhan hangatmu. Setiap detik terasa begitu lama, setiap menit terasa begitu berat. Aku merindukan saat-saat kita bersama, saat-saat kita berbagi cerita, saat-saat kita tertawa bersama. Ingatan-ingatan itu kini menjadi pelabuhan hatiku, tempat aku berlindung dari rasa rindu yang menggerogoti. Aku harap kamu merasakan hal yang sama, merasakan rindu yang sama seperti yang kurasakan. Rindu yang tak terlukiskan, rindu yang hanya bisa dirasakan oleh hati yang terikat erat. Aku percaya, rindu ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan kita, menjembatani jarak yang memisahkan kita. Aku akan terus menanti, menanti saat kita dapat bertemu kembali, saat kita dapat merasakan kebahagiaan bersama. Sampai saat itu tiba, aku akan terus menyimpan rindu ini di dalam hati, merawatnya dengan penuh kasih sayang, menunggu saat kita dapat bersatu kembali. Catatan:** * Teks ini ditulis dengan gaya naratif, menggambarkan perasaan rindu yang mendalam. * Teks ini menghindari konten sensitif dan menjaga bahasa yang positif. * Teks ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. * Teks ini menekankan pada kekuatan ikatan dan harapan untuk bertemu kembali.